(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

Pemkab Fokus Upayakan Ketersediaan Oksigen di Buleleng

Admin dlh | 23 Juli 2021 | 380 kali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali mengupayakan hal terbaik untuk mempercepat penanganan pandemi. Hal tersebut termasuk memastikan pasokan oksigen yang cukup bagi pasien covid-19 dengan gejala sedang dan berat yang saat ini menjadi fokus.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai memimpin Rapat Dewan Pemilik Modal Tahunan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng di Kantor Perumda Air Minum Tirta Hita, Jumat (23/7). Ia menyampaikan bahwa selain persoalan pandemi secara keseluruhan, memastikan pasokan oksigen di Buleleng tetap tersedia menjadi salah satu fokus utama. “Selain pandemi juga ketersediaan oksigen. Ini fokus kita dari kemarin. Kita terus berdiskusi hingga ke Pak Gubernur bagaimana ketersediaan oksigen bisa terpenuhi. Sampai tengah malam kemarin kita mengurus ketersediaan oksigen cair,” papar dia.
 
Ia juga menyampaikan bahwa dini hari sekitar pukul 02.00 WITA, Pemkab Buleleng berhasil mendapatkan tiga ton oksigen cair. Ke depannya, Agus Suradnyana akan terus mengupayakan ketersediaan oksigen dengan skema yang terbaik. “Kita sangat mengupayakan. Dari Menko Marves menjanjikan tambahan oksigen untuk di Bali. Masalah kita sekarang oksigen,” ujar Agus Suradnyana.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menambahkan bahwa sebelum mendapatkan oksigen cair, Pemkab Buleleng terus menjaga ketersediaan oksigen. Hal ini dilakukan dengan pola tabung untuk menjaga ketersediaan oksigen tidak terputus. “Laporan dari rumah sakit, oksigen terus dilakukan persediaan dengan pola tabung. Itu kita dapatkan pinjam dari berbagai rumah sakit. Termasuk Rumah Sakit Negara, ada dari Giri Emas diambil sepuluh, ini terus dilakukan,” imbuhnya.
 
Sebelumnya, demi mendapatkan oksigen dengan pola tabung, Pemkab Buleleng membawa tabung oksigen kosong ke Banyuwangi, Jawa Timur. Tabung kosong dibawa untuk dilakukan isi ulang mandiri. “Kita isi sendiri. Dikawal oleh polres. Lalu kembali malam. Semua upaya dilakukan” kata Suyasa.
 
Berkaitan dengan ruang isolasi pasien covid-19 pada rumah sakit-rumah sakit di Kabupaten Buleleng, Suyasa mengungkapkan bahwa sudah ada 16 tempat tidur tambahan di Rumah Sakit Giri Emas. Tempat tidur tersebut sudah siap, namun belum dipakai. Hal yang tersisa adalah koordinasi mengenai klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk pasien. “Karena klaimnya belum disetujui. Kalau masuk pasien sudah bisa, tinggal pengurusan klaim BPJSnya,” pungkasnya.