8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

PersembahahanDalam Agama Hindu di tujukan kepada siapa??

Admin prokomsetda | 12 Agustus 2021 | 4729 kali

Persembahan Dalam Agama Hindu Ditujukan Kepada Siapa?

 

Ritual upacara Hindu baik di Bali atau di negara India sekalipun banyak menggunakan persembahan berupa bunga dan buah jika di Bali dikenal dengan istilah banten dan canang.

 

1. Persembahan Untuk Tuhan

Hindu mengajarkan bahwa salah satu cara dalam memuja Tuhan adalah dengan memberikan persembahan berupa buah dan bunga. Dalam kitab suci Bhagavadgita, Bab IX, sloka 26 dikatakan :

 

Siapapun yang dengan kesujudan mempersembahkan pada-Ku daun, bunga, buah-buahan atau air, persembahan yang didasari oleh cinta dan keluar dari lubuk hati yang suci, Aku terima. 

 

2. Untuk Diri Sendiri

Ritual agama juga salah satu cara untuk mendapat kepuasan bathin. Ketika manusia mempunyai idealisme maka ia akan mendedikasikan diri kepada idealisme tersebut termasuk kepada idealisme ketuhanan. Manusia butuh cara untuk menunjukkan rasa cinta dan bakti kepada Tuhan, maka untuk memenuhi hal tersebut dilakukanlah sebuah ibadah.

 

3. Untuk Masyarakat Umum

Dengan membuat ritual persembahan dengan buah dan bunga maka produk pertanian dan perkebunan menjadi laku, petani menjadi lebih sejahtera, begitu juga dengan distributor, pembuat banten dan canang dan pedagang. Sekaya-kayanya orang di Bali mereka tetap butuh produk dari petani untuk upacara agama, butuh pengrajin untuk mengolah banten dan canang, sehingga perputaran uang antara orang kaya dan miskin menjadi lancar, ekonomi menjadi lebih baik.

 

4. Untuk Lingkungan

Karena banten dan canang membantu kehidupan petani, mampu membuat petani mempertahankan lahan dan pekerjaannya dan secara tidak langsung juga ikut menjaga lahan hijau, membentuk kehidupan serangga dan hewan yang memakan sari buah dan bunga, membantu lebih banyak terjadinya fotosintesis yang mengubah karbondioksida menjadi oksigen sehingga alam menjadi lebih hijau, indah dan lebih layak untuk ditinggali. 

 

Jadi kesimpulannya persembahan itu untuk siapa adalah menyenangkan Tuhan dan sebagai wujud syukur, untuk diri-sendiri (kesehatan), untuk orang lain (manfaat ekonomi) dan kelestarian alam semesta. 

 

Source : http://www.mantrahindu.com/

Foto : @gabriellaokki