8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Rutin Lakukan Rapat Teknis Pencegahan Dengan Satgas Desa/Kelurahan

Admin prokomsetda | 30 April 2021 | 309 kali

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng, Bali akan rutin melakukan rapat koordinasi atau rapat teknis penanganan COVID-19 dengan Satgas yang ada di desa/kelurahan. Khususnya desa/kelurahan yang memiliki kasus di atas sembilan.

 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa selaku Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/4).

 

Suyasa menjelaskan Satgas Kabupaten akan rutin melakukan rapat teknis. Utamanya desa/kelurahan yang memiliki kasus di atas sembilan. Rapat teknis secara rutin ini cukup efektif untuk mengetahui kasus di setiap desa/kelurahan. Setiap desa/kelurahan di Buleleng sudah menerapkan PPKM dengan intens dan efektif. Tapi, kasusnya tetap masih ada. Ini menunjukkan masih ada yang harus ditekankan kepada desa/kelurahan.  “Desa Patas misalnya. Ada perkembangan sampai di angka 19 kasus terkonfirmasi yang masih aktif. Walaupun satu dua hari ini ada beberapa juga yang sudah dinyatakan sembuh karena OTG. Artinya bahwa dengan melakukan rapat teknis di setiap desa yang memiliki kasus diatas sembilan, maka kita akan mengetahui kondisinya. Kita bisa memberikan solusi,” jelasnya.

 

Khusus untuk Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, masih menggunakan rumah untuk isolasi. Satgas Kabupaten memberikan saran agar rumah tersebut agar disterilkan dari orang atau anggota keluarga yang tidak terpapar.  Selain itu, orang yang diisolasi dalam satu rumah tidak boleh keluar rumah. Sekalipun, orang yang terpapar tersebut memiliki tugas ke kebun. Jangan sampai keluar dari tempat isolasi karena akan kontak lagi dengan orang lain. “Kemudian juga Satgas tidak hanya tinggal di posko. Tetapi ikut memantau terus. Dipantau tempat isolasi masyarakatnya. Kalau bisa ada beberapa rumah yang dikontrak oleh desa untuk ditempatkan sebagai ruang isolasi. Jadi ini lebih aman,” ujar Suyasa.

 

Suyasa menambahkan selain Desa Patas, Kelurahan Banyuning dan Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng juga diundang untuk mengikuti rapat teknis ini. Kasus di Kelurahan Banyuning lebih karena tingkat mobilitas masyarakat di sana tinggi. Untuk kasus terkonfirmasi positif sudah dipindahkan ke hotel yang telah disediakan. “Pemindahan ini sudah bisa mengurangi jumlah warga yang terkonfirmasi untuk melakukan isolasi di rumah,” imbuhnya.

 

Sementara, untuk Kelurahan Penarukan jumlah kasusnya sudah sedikit. Hanya tersisa tiga dan sudah dibawa ke hotel. Dengan berbagai kasus tersebut, Satgas di desa/kelurahan terus bekerja menerapkan PPKM secara lebih intens. Harus tetap memantau dan memberi pesan kepada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi. “Setelah ini sedang dianalisa mana yang masih punya kasus. Minggu depan kita panggil. Terus akan begitu. Nampaknya lebih efektif daripada rapat dalam jumlah besar. Nanti malah pengarahan umum saja. Kalau dengan pola seperti ini jadi lebih teknis dan langsung bisa memberi saran,” tukas Suyasa. (dra)