Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengharapkan Calon Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus menjaga semangat.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Gathering Calon Pensiunan PNS Pemkab Buleleng, yang diadakan oleh BPD Bali Cabang Singaraja dan Seririt di Gedung Wanita Laksmi Graha, Kamis (29/9).
Suyasa menyampaikan harapannya agar seluruh calon pensiunan selalu bersemangat dan juga bersyukur. Karena bisa menjalankan tugas kedinasan, mengabdi kepada pemerintah dan negara serta masyarakat sampai batas usia pensiun. Jangan sampai saat pensiun nanti terjadi degradasi semangat.
"Jangan mengatakan diri laskar tidak berguna. Juga harus bersyukur karena di luar, ada yang tidak bisa menyelesaikan tugas hingga pensiun. Tapi bapak ibu bisa mencapai batas usia pensiun," ucapnya.
Dirinya mengucapkan, posisi pensiun memberi kesempatan luas pada aktifitas-aktifitas yang selama ini tidak bisa diikuti karena mematuhi aturan. Misalkan saja untuk terjun ke politik praktis. Untuk mendaftar menjadi anggota legislatif maupun kepala daerah. Bagi beberapa yang menjadi kelian adat pun, bisa semakin fokus.
"Tidak lagi mengikuti jadwal kantor. Penuh total untuk melakukan pengabdian. Bisa juga ikut organisasi kepedulian. Saya pun akan mengingat pidato saya bahwa harus bersyukur dan senantiasa semangat," paparnya.
Suyasa juga menyampaikan kalimat semangat, bahwa jika ingin berumur panjang maka janganlah berhenti beraktifitas. Jika berhenti beraktivitas maka kehidupan semakin cepat berakhir. Setiap kehidupan menurutnya harus diberi makna. Dan makna dilahirkan oleh tekad dan semangat dalam bentuk aktivitas.
"Kerjakanlah yang bisa dikerjakan sehingga lupa kepada usia. Tentunya untuk pekerjaan yang positif. Semoga bisa terus sehat dan beraktifitas. Tetap berguna dan bersemangat. Jangan ada kalimat-kalimat "saya laskar tidak berguna", tegasnya.
Lebih lanjut, Suyasa juga mengharapkan agar para calon pensiunan nantinya bisa terus melanjutkan hubungan baik dalam hal transaksi dengan Bank BPD Bali. Karena, Pemda adalah pemilik saham dari bank daerah. Bahkan, Pemkab Buleleng adalah pemilik saham terbesar keempat dari Bank BPD Bali. Dirinya menyampaikan, keuntungan bank daerah tentu akan berkontribusi baik terhadap pemerintah daerah.
"Semakin tinggi dividen semakin tinggi sumbangsih ke APBD Daerah, yang hilirnya ke pembangunan untuk kesejahteraan daerah. Termasuk kesejahteraan pegawai," paparnya.