Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST menerima Audensi dari Perusahaan Gula (PG) Asembagus PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XI di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Senin (23/4). Audensi ini membahas tentang perluasan lahan tanaman tebu di Buleleng tepatnya di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak. Kabupaten Buleleng dinilai cukup berpotensi untuk pengembangan lahan tebu. Sebab di Buleleng diprediksi berpotensi lahan seluas 12.000 ha yang bisa ditanami tebu. Perluasan perkebunan tebu ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PTPN XI. Dalam kesempatan itu, rombongan dari PTPN XI yang dipimpin oleh General Manager PG. Asembagus Achmad Barnas diterima langsung Bupati Suradnyana didampingi Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka,MP dan Kepala Dinas Pertanian Ir. Nyoman Genep,MT.
Dipilihnya Kecamatan Gerokgak untuk lahan pengembangan tebu, karena faktor cuaca dan kondisi geografis di wilayah Gerokgak. Selain itu, dikawasan Gerokgak juga masih banyak ditemukan lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Dengan upaya ini, diyakini akan dapat mendukung program untuk mewujudkan swasembada gula.
General Manager Pabrik Gula Asem Bagus, PT.PN XI Ahmad Barnas menjelaskan, untuk di tahun 2018, PT. PN XI memiliki target untuk bisa membudidayakan lahan seluas 1200 hektare yang tersebar di Desa Musi, Pemuteran, Pejarakan, Penyabangan, Sanggalangit, Tukad Sumaga, Sumberkima, dan Sumberkelampok, yang dikelola 443 orang petani. Ahmad menambahkan, untuk perawatan tanaman tebu ini tidaklah rumit, hanya memerlukan banyak air. Sehingga, proses penanaman bisa dilakukan mulai bulan Mei hingga bulan Agustus. Bahkan jika lahan tebu mencapai 10ribu hektar, Buleleng akan dibangun pabrik gula.
Untuk panen, memerlukan waktu 12 bulan sejak masa tanam. Sebab, untuk 1200 hektare dibutuhkan waktu hingga bulan September baru tertanami semua. Dan tahun 2019 sudah panen, semua hasil panen nantinya masuk ke pabrik gula. Dan untuk pemasaran, regulasinya masih diatur pemerintah.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Genep berharap agar perkebunan tebu di Gerokgak nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. Sebab, selama ini lahan yang ada diwilayah gerokgak, adalah lahan yang kurang produktif. Terkait irigasi, nantinya akan disiapkan sumur bor oleh pemerintah bersinergi dengan pihak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan air disana.
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menyambut baik upaya pemanfaatan lahan kritis di wilayah Gerokgak sebagai lahan perkebunan tebu. Upaya itu sesuai dengan keinginannya, dimana setiap mengembangkan sektor pertanian harus melihat potensi yang ada diwilayah tersebut. Sehingga pengembangan potensi itu dapat memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat.