Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali segera akan melakukan vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Saat ini tinggal menyelesaikan vaksinasi tahap pertama termin kedua. Kemudian menunggu petunjuk teknis (juknis) dan penjadwalan dari pemerintah pusat serta provinsi.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa yang juga selaku Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/2).
Gede Suyasa menjelaskan Gubernur Bali, Wayan Koster juga telah memberikan arahan secara lisan kepada tiap-tiap daerah untuk bersiap melakukan vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Pada tahap kedua ini, rencananya Rumah Sakit (RS) swasta akan dilibatkan. Mengingat ini akan dilakukan terhadap masyarakat umum dengan jumlah yang cukup banyak.
“Sampai saat ini kita masih menunggu juknis dari pemerintah pusat, baik itu sasarannya kepada siapa dan jumlahnya berapa. Nanti untuk jadwal ditentukan oleh pemerintah provinsi, karena vaksin datangnya dari pusat disalurkan oleh pemerintah provinsi,” jelasnya.
Untuk keterlibatan Rumah Sakit swasta, itu memang keinginan dari pihak swasta. Nanti Sumber Daya Manusia (SDM) RS swasta akan dilatih untuk melakukan vaksinasi. Selain itu juga diharapkan tiap RS swasta memiliki cold chain sebagai tempat penyimpanan vaksin.
“Karena sebelumnya mereka belum punya cold chain. Saya harap nanti semuanya menyediakan cold chain dan segala sesuatu lainnya yang dibutuhkan untuk proses vaksinasi dapat disiapkan. Sehingga prosesnya berjalan dengan baik,” ucap Suyasa.
Sementara itu, terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng, menunjukkan bahwa kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 2.106 orang dengan rincian sembuh sebanyak 1.823 orang, kasus meninggal sebanyak 90 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 153 orang dan dirawat di luar Buleleng sebanyak 40 orang. Data lain, kasus suspek kumulatif di Buleleng sebanyak 2.276 orang dengan rincian suspek konfirmasi 906 orang, discarded 1.254 orang, suspek masih dipantau 48 orang dan probable 68 orang.
Sementara itu, kontak erat kumulatif di Buleleng sebanyak 11.352 orang dengan rincian kontak erat konfirmasi sebanyak 972 orang, discarded sebanyak 9.692 orang, karantina mandiri sebanyak 334 orang dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 354 orang. Kasus konfirmasi non suspek atau kontak erat tetap sebanyak 226 orang. Serta kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak dua orang.
Kasus konfirmasi dalam perawatan sebanyak 193 orang yang ditempatkan di RSUD Buleleng 33 orang, Rumah Sakit BaliMed sembilan orang, Rumah Sakit Karya Dharma Husada 46 orang, Rumah Sakit Kerta Usada 21 orang, Rumah Sakit Shanti Graha dua orang, Rumah Sakit Tangguwisia dua orang, RSUP Sanglah dua orang, Hotel Bali Beach 22 orang, Rumah Sakit Surya Husada satu orang, Hotel Prime Plaza 12 orang dan isolasi mandiri 40 orang. (rma)