Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng, Bali terus kebut pelaksanaan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada masyarakat. Tentunya dengan berbagai pola dan upaya.
Hal itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai memantau jalannya vaksinasi massal untuk pelajar yang digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Bali di SMA LAB Undiksha Singaraja, Selasa (7/9).
Agus Suradnyana mengatakan saat ini percepatan bukan hanya dilakukan bagi penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Melainkan, sudah mulai dikebut untuk penyuntikan dosis kedua. Targetnya harus dicapai dengan berbagai pola dan upaya. Pencapaian target tersebut tentu membutuhkan kebersamaan dari semua pihak. Baik itu TNI, Polri dan juga BIN. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk teman teman dari BIN Daerah yang sudah datang dan membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Buleleng. Kabinda sekarang hadir. Ini wujud kepedulian yang kita jaga bersama. Semua harus bergotong-royong,” katanya.
Diharapkan kondisi ini segera berakhir dengan kerja bersama seluruh pihak. Buleleng, Bali dan Indonesia pada umumnya bisa keluar dari pandemi Covid-19. Target dari Presiden RI bahwa pada akhir tahun 2021 agar 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin, diharapkan bisa tercapai. Agar kekebalan komunal bisa terbentuk. “Tentu kita harapkan situasi pulih dan berangsur normal. Indonesia sehat, Indonesia hebat,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kabinda Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo menjelaskan BIN Provinsi Bali melaksanakan kegiatan vaksinasi khususnya untuk pelajar usia 12-18 tahun. Selain itu, vaksin door to door dilakukan di Kabupaten Buleleng. Vaksin Covid-19 disediakan sebanyak 1.500 dosis. Untuk di Bali memperoleh 10.000 dosis vaksin. “Ini pembagian dari BIN Pusat. Sebanyak 34 provinsi mendapatkan masing-masing 10.000 dosis. Sasaran berikutnya kita akan menghabiskan 10.000 dosis tersebut,” jelas dia.
Vaksinasi door to door yang dilakukan di Buleleng merupakan salah satu strategi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi. Sasaran dari vaksinasi door to door ini adalah masyarakat yang lanjut usia dan difabel yang susah untuk mobilisasi ke tempat vaksinasi. Sehingga, harapannya bisa menjangkau seluruh masyarakat untuk bisa terselesaikan dalam pelaksanaan vaksinasi. “Seperti yang disampaikan oleh Bupati bahwa masyarakat Buleleng banyak yang bekerja dan tinggal di luar Buleleng. Sehingga kalau dilihat dari data memang kecil 40 persen. Tapi setelah dicek berdasarkan kekeluargaan, banyak yang tinggal di luar Buleleng,” ungkap Hadi Purnomo. (dra)