Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mendukung segala program pembangunan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai menghadiri Tatap Muka Gubernur Bali Wayan Koster dengan Pemkab Buleleng dan Komponen Masyarakat Buleleng Pencapaian Pembangunan Bali Implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana Bali Era Baru di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Minggu (29/1/2023).
Lihadnyana menjelaskan masyarakat Bali khususnya Buleleng telah merasakan hasil dari sebuah pembangunan yang secara riil bisa memberikan dukungan dan dorongan bagi aktivitas masyarakat maupun pembangunan yang ada. Salah satu contoh riil yang dulu tidak mungkin kini menjadi mungkin yang langsung bersentuhan dengan masyarakat adalah masalah sertipikat yang ada di Desa Sumberklampok. Permasalah itu sudah dari tahun 1960 belum terselesaikan. Kemudian, ada pengerjaan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani. “Masyarakat Buleleng sangat merasakan manfaat dari jalan baru ini. Termasuk pembangunan Turyapada Tower untuk siaran TV Digital di Kabupaten Buleleng,” jelasnya.
Disamping itu, ada program-program penguatan yang dilakukan di Kabupaten Buleleng. Dalam Tatap Muka Gubernur Bali ini diserahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Lalu, ada BKK untuk tambahan penghasilan bagi para perbekel (kepala desa) dan perangkat desa yang belum pernah ada selama ini. Perbekel dan perangkat desa disadari memiliki beban kerja yang sangat berat. “Oleh karena itu, Pemprov Bali memberikan bantuan berupa tambahan penghasilan,” ujar Lihadnyana.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan dalam tatap muka ini dirinya menyampaikan capaian pembangunan Bali. Program-program pembangunan ini sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Pembangunan Semesta Berencana Bali Era Baru. Ia pun telah memaparkan secara lengkap 44 tonggak peradaban sebagai penanda Bali era baru. Semua itu mencakup berbagai aspek kehidupan di Bali. “Termasuk juga pembangunan di Kabupaten Buleleng,” sebutnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyerahkan bantuan untuk Kabupaten Buleleng. Bantuan tersebut berbentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Pemkab Buleleng sebesar sebesar Rp51,98 miliar. BKK juga diberikan kepada 170 desa adat se-Kabupaten Buleleng sebesar Rp51 miliar, bantuan dua aset tanah di Kecamatan Seririt dan Sukasada, BKK kepada pemerintah desa untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat desa sebesar Rp7,9 miliar, serta BKK kepada 526 subak se-Kabupaten Buleleng sebesar Rp5,26 miliar. (dra)