Beberapa hari belakangan ini, Kabupaten Buleleng diterpa angin kencang. Akibatnya, salah satu rumah milik Wayan Windra warga Banjar Dinas Kayuputih, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada hancur diterpa angin kencang. Kejadian itu bermula saat angin kencang melanda wilayah Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada pada hari Kamis (7/10) lalu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Diduga, hancurnya atap rumah milik kakek Windra tersebut, lantaran kondisi bangunan yang sudah tua. Wayan Windra juga merupakan lansia kurang mampu yang hanya tinggal bersama istrinya.
Selama ini, Wayan Windra bersama istrinya tinggal di sebidang tanah berukuran kurang dari 1 are dipinggiran tebing dengan bangunan yang kecil dan tidak layak huni. Dengan usia yang sudah terbilang renta, hidup sehari-harinya hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah. Sebelumnya, kakek Windra bekerja sebagai buruh serabutan. Namun semenjak dirinya mengidap sakit sesak, dirinya tak lagi bekerja.
Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG langsung meninjau ke lokasi bencana. Didampingi Perbekel Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Gede Gelgel Ariawan, Wabup Sutjidra membawa bantuan berupa sembako, terpal, matras, pakaian, selimut perlekapan MCK, dan beberapa alat rumah tangga.
"Setelah kami mendengar ada seorang warga yang terkena bencana, kami langsung meninjau ke lokasi untuk memberikan bantuan agar dapat meringankan beban dari warga yang terkena dampak bencana," ungkapnya.
Wabup Sutjidra juga memastikan warga tersebut mendapatkan bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah.
"Beliau bisa dibilang lansia terlantar karena hanya tinggal berdua dengan istrinya, jadi saya minta kepada pak mekel tolong pastikan beliau mendapatkan bantuan," tegasnya.
Dirinya juga memerintahkan kepada perbekel agar berkordinasi dengan instansi terkait untuk bantuan bedah rumah. Menurutnya, kakek Windra berhak mendapatkan bantuan bedah rumah.
“Kita masih cek dulu di Dinas terkait agar cepat direalisasikan untuk mereka mendapatkan rumah yang layak huni, sekarang kan ada program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU). Mudah-mudahan dengan program tersebut warga yang rumahnya masih tidak layak huni dapat mendapatkan bantuan tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada, Gede Gelgel Ariawan menjelaskan, kakek Windra sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Dirinya juga mengaku terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Buleleng dan Bapak Wakil Bupati Buleleng karena dimasa pandemi ini kami masih tetap mendapat perhatian, semoga pandemi cepat berlalu sehingga pemulihan ekonomi kembali seperti semula,” pungkasnya. (JOZ)