Satu per satu pasien terkonfirmasi yang di rawat di RS Pratama Giri Mas berangsur pulih dari Covid-19. Dua pasien terkonfirmasi yang sebelumnya dirawat tersebut telah dinyatakan sembuh dan diizinkan untuk pulang.
Penambahan dua pasien sembuh ini membuat persentase kesembuhan Covid-19 meningkat di Buleleng dan capai 90%. Hal ini menunjukkan penanganan pasien Covid-19 di Buleleng semakin hari semakin baik.
Dalam jumpers online bersama awak media, Senin (15/6). Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng yang juga Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menyebutkan dua pasien sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Seririt. “Mereka adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 58 asal Desa Lokapaksa dan PDP 87 yang berasal dari Desa Kalisada,” sebutnya.
Sejak terjadinya transmisi lokal di Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui GTPP Covid-19 di Buleleng selalu melakukan tracing terkait orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. “Ini adalah bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dijalankan oleh Gugus Tugas dalam menghadapi kasus penyebaran Covid-19,” tutur Suyasa.
Mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng ini menambahkan, sampai saat ini
masih ada 6 pasien terkonfirmasi positif yang di rawat di RS Pratama Giri Emas. “Tentu kita berharap ini segera selesai sampai di titik nol dan masyarakat juga dapat memberikan dukungan positif salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” tambahnya.
Gugus Tugas juga masih menemukan adanya sejumlah pedagang di pasar dan masyarakat yang berbelanja di pasar belum menggunakan masker. Harapan pemerintah adalah seluruh masyarakat secara sadar untuk lebih tertib dan patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang sudah disampaikan.
Jika kedisiplinan ini bisa dipegang teguh oleh masyarakat, maka kita percaya Covid-19 di Buleleng dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat. “Jika sudah berhasil diselesaikan, New Normal menunggu kita dengan sebuah tatanan baru. Selama masih disiplin juga, selama itu pula kita terhindar dari Covid-19,” jelas Suyasa.
Lebih lanjut terkait data penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Kasus Terkonfirmasi Positif secara kumulatif berjumlah 82 orang. Dengan rincian 6 orang sedang dirawat di Buleleng, dan dua orang dirujuk ke Denpasar. Untuk PDP sembuh secara kumulatif sebanyak 74 orang dan PDP negatif/non Covid sebanyak 18 orang serta PDP yang terkonfirmasi sebanyak 5 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 118 orang, ODP yang masih di pantau di Buleleng saat ini satu orang, selesai masa pantau sebanyak 108 orang dan ODP yang terkonfirmasi sebanyak 9 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.691 orang dengan rincian selesai masa pantau 1.363 orang, OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 255 orang, dan lima orang OTG yang masih karantina di RS Giri Emas, serta OTG terkonfirmasi sebanyak 68 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.668 orang dengan rincian 3.513 orang diantaranya sudah berakhir masa pantau selama 14 hari dan sisa yang dipantau sebanyak 155 orang yakni terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 119 orang, TKI lainnya terdapat 12 orang, pulang dari luar negeri ada 1 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 23 orang.
(Stu)