Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter).
Hal itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai memimpin rapat antisipasi penyebaran Covid-19 di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (27/1).
Agus Suradnyana menjelaskan per sore ini tempat isoter diaktifkan kembali, Pasien Covid-19 yang dalam perawatn sebanyak 57 orang akan dipindahkan ke tempat isoter yaitu Gedung C Asrama Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Yonif Raider 900/SBW juga menyiapkan tempat untuk isoter. “Kita gunakan yang di Undiksha dulu. Melihat perkembangan selanjutnya. Ini penting karena penularannya sangat cepat,” jelasnya.
Para camat juga diinstruksikan untuk mengumpulkan para kepala desa, bendesa adat, dan kepala dusun untuk menyosialisasikan cara-cara menangkal penularan. Selain itu, camat diinstruksikan untuk mengkoordinasikan tenaga medis yang ada di puskesmas untuk melakukan vaksinasi. Baik itu vaksinasi dosis satu, dosis dua atau dosis tiga (booster). Vaksinasi dosis ketiga ini menjadi hal yang penting juga untuk dipercepat agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. “Karena saya tanya jumlah vaksin, Kadiskes bilang sudah tersedia cukup. Sekarang kita rapat singkat dan langsung bergerak. Sudah saya instruksikan. Sore ini juga saya tunggu laporan para camat,” ujar Agus Suradnyana.
Disinggung mengenai pembatasan aktivitas masyarakat, Agus Suradnyana mengatakan akan membuat surat edaran (SE) mengenai hal tersebut. Aktivitas masyarakat akan dibatasi sampai dengan pukul 22.00 WITA. Ia meminta maaf kepada masyarakat khususnya pelaku usaha untuk berkegiatan sampai dengan jam yang sudah ditentukan. “Karena ini demi keamanan kita bersama. Kita berdoa bersama agar setelah ini tidak ada lagi penularan Covid-19,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa saat ditemui usai melakukan peninjauan tempat isoter setelah rapat mengungkapkan dari koordinasi dengan Rektor Undiksha, diizinkan untuk menggunakan Gedung C Asrama Mahasiswa Undiksha di Desa Jinengdalem. “Sesuai dengan hasil peninjauan, Gedung C Asrama Mahasiswa siap untuk digunakan. Setelah itu, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melengkapi keperluan lainnya,” ungkapnya.
Gedung C Asrama Undiksha Desa Jinengdalem memiliki 48 kamar. Dengan kapasitas maksimal 96 orang. Saat ini tercatat ada 40 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Pemindahan pasien tersebut akan dilakukan sore ini. Proses pemindahan akan diikordinasikan dengan pihak terkait. Dibantu juga oleh pihak TNI-Polri dalam proses tersebut. “Sudah bergerak semuanya. Termasuk para camat juga sudah bergerak untuk menyosialisasikan ke desa-desa agar tidak ada lagi yang isolasi mandiri di rumah karena ini berpotensi terjadi penularan yang sangat cepat di rumah,” pungkas Suyasa. (dra)