Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya berdagang di sebelah timur jembatan eks Pelabuhan Buleleng direlokasi. Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Buleleng terhadap para PKL tersebut, bantuan hibah berupa gerobak rombong dan tenda diberikan untuk membuka lapak dilokasi yang baru yakni di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Soenda Ketjil, Kelurahan Kampung Tinggi, Kecamatan Buleleng.
Mewakili Bupati Buleleng, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menyerahkan secara simbolis gerobak rombong dan tenda tersebut, di RTH Soenda Ketjil, Selasa (15/12).
Usai penyerahan, Dewa Sudiarta mengatakan bantuan ini diberikan kepada total 13 PKL dengan tujuan terus mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Buleleng agar tetap bisa melanjutkan usahanya dalam situasi apapun. Kemudian juga rencananya Pemkab Buleleng melalui Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng akan melakukan penataan terhadap beberapa Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Buleleng. Sehingga untuk memaksimalkan proses penataan, para PKL tersebut direlokasi.
“Awalnya mereka berdagang di sebelah timur jembatan eks Pelabuhan Buleleng. Nah lokasi itu akan ditata kembali oleh Dinas terkait. Sehingga agar tetap terlihat rapi dan bisa terus berdagang diarahkan ke RTH Soenda Ketjil ini dengan diberikan bantuan tenda dan gerobak rombong,” ujarnya.
Namun rombong dan tenda tersebut sifatnya tidak menetap. Ketika akan berjualan pada sore hari, tenda dan rombong baru bisa dipasang. Kemudian setelah tutup dibersihkan kembali, agar tetap bisa menjaga kebersihan RTH. Hal tersebut mendapat respon positif dari para pedagang. Walaupun direlokasi, mereka tetap bisa berjualan dengan tempat yang cukup memadai.
“Rombongnya sudah seragam, dari sisi estetika sudah lebih bagus. Saya yakin mereka akan lebih nyaman berjualan dengan tempat yang lebih bersih dan memadai ini,” imbuh Dewa Sudiarta.
Sementara itu, Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Dewa Sudiarta mengungkapkan pelaku UKM yang bergerak di sektor perdagangan termasuk PKL memiliki peran penting dalam menggerakkan sektor pangan, olahan makanan dan minuman yang berkembang saat ini. Bahkan diperkotaan beberapa kawasan sentra-sentra PKL, menjadi pusat berkembangnya kuliner masyarakat.
“Sehingga diharapkan PKL dapat melaksanakan aktivitas usahanya pada zona yang ditetapkan, menyediakan pangan aman, pelayanan ramah, suasana nyaman, higienis, bersih dan lestari,” tutupnya. (rma)