Usai meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai tiga pasar Banyuasri, Jumat (8/12), Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana berkomitmen untuk terus mengembangkan pelayanan kedalam sistem digital.
Salah satu upaya pemerintah untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat diwujudkan dalam penyelenggarakan Mal Pelayanan Publik (MPP). MPP ini masuk dalam tiga kategori generasi. Yaitu Pelayanan Satu Pintu, Pelayanan Satu Atap, kemudian menjadi Mal Pelayanan Publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang cepat pada satu tempat.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan untuk menjawab tantangan saat ini yaitu digitalisasi, MPP juga akan dikembangkan. “MPP ini akan terus kita kembangkan menjadi MPP digital. Atas dasar itu kami akan terus berbenah. Oleh karena itu MPP ini kita integrasikan dengan pasar, karena pada hakekatnya yang bekerja disana adalah sistem,”ujarnya.
Pj Bupati Buleleng Lihadnyana menjelaskan MPP juga merupakan bagian dari reformasi birokrasi berdampak. Karena pada dasarnya tugas pemerintah adalah mewujudkan sebuah tata kelola pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik. Maka MPP juga perlu didekatkan kepada masyarakat hingga ke pelosok. “Kabupaten Buleleng ini wilayahnya luas. Agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah, kedepan MPP akan dikembangkan menjadi MPP mobile sehingga tidak perlu orang dari desa bayar pajak ke kota,”ungkapnya.
MPP sebagai wadah integrasi dari 18 instansi daerah dan 152 layanan diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Hal ini tentu mendapat apresiasi dari Pj Gubernur asal Singaraja, Buleleng ini. “MPP ini adalah yang kelima di provinsi Bali. Ini pemilihan tempat yang sangat luar biasa. Saya sangat mengapresiasi ini, karena belum semua daerah bisa mewujudkan MPP. Yang utama harus ada komitmen yang kuat dari pimpinannya dan kita semua. Bukan hanya komitmen tapi juga punya konsep gagasan dan berani mau mengeksekusi segera. Terimakasih pak Pj Bupati,”katanya.
MPP menjadi simbol bahwa tugas pemerintah sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Keberadaan MPP harus dapat menjamin berbagai layanan menjadi efisien, cepat, dan terjangkau. Sehingga akan mendorong investasi di kabupaten buleleng untuk mendukung percepatan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Dan bisa memberikan multiplyer effect bagi kemajuan di berbagai aspek mendasar seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.(ags)