8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Perdana, Lihadnyana Serahkan Hasil Bedah RTLH Program TJSLP Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Admin prokomsetda | 08 Oktober 2023 | 85 kali

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyerahkan hasil bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada dua masyarakat di Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Minggu (8/10). Penyerahan ini merupakan yang pertama dalam upaya penurunan angka kemiskinan esktrem di Buleleng. Upaya tersebut melibatkan perusahaan yang ada di Buleleng melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP). Pengerjaan melibatkan TNI melalui Karya Bakti Kodim 1609/Buleleng yang telah diluncurkan dan peletakan batu pertama pada 19 September 2023 lalu.

Dua keluarga di Desa Joanyar yang telah menerima hasil bedah RTLH adalah keluarga Putu Sukrawan dan keluarga Putu Pas Eka Wisastra.

Dalam sambutannya, Lihadnyana menjelaskan penyerahan ini merupakan yang pertama dilakukan setelah peluncuran program dan peletakan batu pertama pada tanggal 19 September 2023 lalu oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi dan Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra. Kolaborasi dengan seluruh pihak dilakukan mengingat penanganan kemiskinan ekstrem harus dengan cara yang tidak biasa. Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah melibatkan TNI melalui Karya Bakti Kodim 1609/Buleleng dalam hal pengerjaannya.

“Kalau sudah namanya ekstrem caranya pun tidak bisa yang biasa. Caranya harus dengan ekstrem juga dan itu sudah dilakukan. Kerja keras dari TNI yang berkolaborasi dengan masyarakat di sini sehingga pengerjaan rumah bisa diselesaikan bahkan mendahului dari jadwal yang ditentukan,” jelasnya.

Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial untuk mendata masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem apakah masih dalam usia produktif atau tidak. Jika masih dalam usia produktif, pemberdayaan juga harus dilakukan selain memberikan bantuan-bantuan sosial. Pemberdayaan menjadi sangat penting agar masyarakat miskin ekstrem yang masih berusia produktif bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja.

“Artinya jangan terus dikasih ikan. Tetapi penting juga kita kasih pancing agar dia juga bisa mencari ikan sendiri ke depan,” ungkap Lihadnyana.

Sementara itu, Perwira Seksi (Pasi) Teritorial Kodim 1609/Buleleng Kapten Inf. Gede Oka mewakili Komandan Kodim 1609/Buleleng menyebutkan penyerahan hasil bedah RTLH yang pertama ini memacu semangat seluruh pihak untuk bekerja demi masyarakat. Bergotong royong dengan masyarakat agar target yang diberikan kepada TNI bisa tercapai.

“Yang dikerjakan TNI saat ini empat unit. Di Joanyar dua unit yang sudah selesai dan di Desa Ringdikit dua unit. Di Desa Ringdikit hari ini hampir selesai. Sudah mendekati 100 persen,” sebutnya. (dra)