Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali menjamin ketersediaan obat Anti Retroviral (ARV) bagi para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Selain itu, pemerintah tetap berupaya untuk menjaga ketersediaan ARV sehingga keberlangsungan penggunaannya tidak terputus.
"ODHA yang dekat dengan Puskesmas Busungbiu 1, mereka bisa mengambil obatnya di Puskesmas Busungbiu 1. Ini untuk mencegah terputusnya mereka mengkonsumsi obat ARV ini," ujar Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra yang juga Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) saat ditemui usai menyerahkan bantuan paket sembako kepada ODHA yang ada di Puskesmas Busungbiu 1, Rabu (6/10).
Di setiap kunjungannya, Sutjidra selalu mengingatkan kepada para ODHA agar senantiasa menjaga kesehatan tubuhnya. Apalagi dengan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Melalui penyerahan bantuan paket sembako, dirinya ingin melihat langsung keadaan para ODHA yang ada di Kecamatan Busungbiu. Dengan begitu, Sutjidra bisa mengingatkan ODHA untuk disiplin dan teratur mengkonsumsi obat. “Selain itu kami juga mengingatkan kepada ODHA agar selalu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar tidak terjadi infeksi dari Covid-19," kata dia.
Lebih lanjut, Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menambahkan sebagai upaya untuk membantu perekonomian bagi keluarga ODHA, Pemkab Buleleng sudah membentuk Kelompok Usaha. Dengan demikian, para ODHA yang tersebar di Kabupaten Buleleng tidak menjadi beban keluarga. Para ODHA ini memang dikumpulkan dalam suatu bentuk kelompok usaha untuk membantu mereka di tengah-tengah pandemic. “Selain itu juga membantu perekonomian di keluarganya sendiri," imbuh Sutjidra.
Untuk di kecamatan Busungbiu, total ada 28 paket sembako yang diberikan kepada ODHA yang ada. Tujuh diantaranya diserahkan secara simbolis oleh Sutjidra dengan didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Nyoman Agus Tri Kartika Yuda dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Buleleng Made Era Oktarini. (ama)