Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana memberikan ruang berkarya dan tampil lebih luas kepada para musisi Buleleng. Termasuk memfasilitasi penampilan para musisi di ruang-ruang umum yang ada.
“Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh teman-teman musisi tadi. Dan juga sebagai masukan kita di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri Temu Gabungan Musisi Buleleng di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Minggu (2/7). Temu Gabungan Musisi Buleleng ini merupakan inisiatif dari Penjabat Bupati Buleleng untuk menyerap aspirasi dan masukan khususnya dari para musisi.
Lihadnyana menjelaskan Buleleng memiliki banyak sekali talenta-talenta khususnya di dunia musik. Bahkan, jumlahnya hingga ratusan. Selama ini, para talenta ini mencari identitasnya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, Pemkab Buleleng merasa perlu untuk mefasilitasi dan mewadahi para talenta musik ini pada satu komunitas yang disebut dengan Gabungan Musisi Buleleng. Dengan wadah tersebut, seluruh musisi di Buleleng tanpa terkecuali bisa terkoordinasi dengan baik.
“Nanti kita mitrakan dengan pariwisata, UMKM, dan yang lainnya. Sehingga ekonomi Buleleng benar-benar bisa bergerak. Para musisi juga kita berikan tempat, kita berikan ruang, dan kita fasilitasi mereka agar ke depan akan muncul talenta-talenta baru,” jelasnya.
Penjabat Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga memberikan tantangan kepada para musisi agar segera menyusun struktur organisasi Gabungan Musisi Buleleng. Termasuk membuat program yang bisa memajukan para musisi di Buleleng. Ia pun memiliki gagasan untuk mwmbuat pencarian bakat seperti Indonesia Idol di Buleleng. Gagasan ini muncul karena pada hakikatnya musisi yang hebat adalah musisi yang banyak pengikutnya, yang banyak yang mendengarkannya.
“Kalau musisi hebat tapi tidak ada mendengarkan ya sama saja. Oleh karena itu, nanti kita buatkan semacam Indonesian Idol khusus Buleleng. Nanti pemenangnya ditentukan oleh banyaknya dukungan di media sosial misalnya. Yang paling banyak dapat dukungan, kita berikan rangsangan penghargaan,” ucap Lihadnyana.
Sementara itu, salah satu perwakilan musisi Gana mengungkapkan sangat mendukung pemikiran dari Pemkab Buleleng untuk memberikan ruang dan fasilitas kepada para musisi. Ini akan memberikan semangat yang lebih bagi para musisi khususnya musisi baru. Bisa menambah jam terbang dan pengalaman di atas panggung. Oleh karena itu, dirinya mengusulkan agar ada Pekan Seni Buleleng setiap minggunya.
“Tidak hanya musisi, tapi juga seniman-seniman lainnya. Selain seniman, UMKM juga bisa hidup. Masyarakat juga ada hiburan setiap minggunya,” ungkap dia.
Mengenai penyusunan struktur organisasi Gabungan Musisi Buleleng, jebolan Indonesian Idol tahun 2007 ini menyebutkan secepatnya para musisi akan berkumpul. Termasuk seniman-seniman lainnya. Seniman juga dirangkul agar ada perwakilan di struktur organisasi. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan.
“Teman-teman musisi yang lain juga sudah siap. Kita juga akan rangkul seniman modern maupun seniman tradisional. Termasuk mendengarkan masukan dari mereka. Kita usahakan yang terbaik. Tujuannya positif. Kalau semua teman-teman positif, hasilnya pasti akan bagus,” sebut Gana. (dra)