Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh pihak khususnya para generasi muda untuk terus mempedomani nilai-nilai dan semangat kepahlawanan untuk membangun Buleleng.
Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui usai bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan HUT ke 74 Monumen Bhuana Kerta dan HUT ke 65 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Monumen Bhuana Kerta, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Senin (17/1).
Agus Suradnyana menjelaskan peringatan keberadaan Monumen dan Pura Bhuana Kerta ke 74 ini beranjak dari ikrar para pahlawan untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sekaligus juga memperingati HUT ke 65 LVRI. Dengan keberadaan monumen dan pura ini, mengingatkan seluruh pihak di Buleleng dan Bali bahwa nilai-nilai kepahlawan dan sejarah sangat penting untuk dijaga. “Dan juga masih relevan sampai saat ini. Semangatnya bisa ditularkan khususnya kepada para generasi muda,” jelasnya.
Monumen dan situs sejarah seperti Monumen Bhuana Kerta ini bisa dijadikan objek-objek wisata. Hal tersebut nanti berjalan seiring dengan model wisatawan yang datang ke Buleleng. Jenis wisatawan belum diketahui yang akan datang. Seperti, wisatawan eropa yang biasanya suka ke museum. Ada juga yang suka ke tempat-tempat bersejarah. “Itu kita lihat perkembangannya nanti. Tapi yang terjadi selama ini saat Covid-19 melandai adalah lebih dekat dengan tempat yang bersifat dengan lingkungan,” ucap Agus Suradnyana.
Disinggung mengenai apakah akan ada pembaruan terhadap monumen-monumen yang ada khususnya Monumen Bhuana Kerta, Agus Suradnyana mengatakan belum berpikir ke arah itu. Hal terpenting adalah bagaimana menjadikan Pura dan juga Monumen Bhuana Kerta ini sebagai catatan sejarah untuk dipedomani nilai-nilai kepahlawan dan perjuangannya demi mengisi kemerdekaan. “Kita mengingat bagaimana perjuangan orang tua kita dahulu untuk meraih kemerdekaan dan sekarang kita mengisinya dengan memberikan kesejahteraan untuk masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng I Putu Kariaman Putra menyebutkan Dinsos terus berupaya untuk menginventarisasi situs sejarah yang ada di Kabupaten Buleleng. Upaya ini menjadi penting mengingat inventarisasi diperlukan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan. Setelah inventarisasi, dilakukan publikasi melalui video mengenai tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Buleleng. “Dengan begitu, masyarakat juga generasi muda memiliki wawasan mengenai sejarah di Kabupaten Buleleng. Karena tonggak sejarah banyak sekali di Kabupaten Buleleng dari ujung barat hingga timur maupun selatan. Terus kita gali untuk memperkuat nilai kepahlawanan di Kabupaten Buleleng,” pungkasnya. (dra)