Minggu (24/9) Kabupaten Buleleng melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak Tahun 2023. Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Buleleng Ketut Lihadnyana, turun untuk memantau jalannya Pilkel Serentak. Ia menginstruksikan, jangan sampai pelaksanaan Pilkel membuat hubungan antar masyarakat menjadi tidak harmonis.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai memantau pelaksanaan Pilkel Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di SDN 1 Sangsit. Lihadnyana menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkel diharapkan menghormati pilihan masing-masing dan menjunjung demokrasi. Hal yang utama, adalah bersama-sama menjaga ketertiban, stabilitas dan jangan sampai mengganggu keharmonisan hubungan antar masyarakat. Karena pelaksanaannya berdekatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Lihadnyana menghadapkan agar kondisi yang aman bisa diteruskan.
”Yang kita harapkan itu adalah bagaimana demokrasi ditingkat desa yang sekarang ini sudah berjalan lancar astungkara, itu bisa diketok tularkan pada saat pemilu dan pemilukada,” ungkapnya.
Terkait pemetaan kerawanan selama Pilkel, Lihadnyana menegaskan bahwa dirinya tidak berasumsi dan telah memantau persiapannya dengan ketat. Termasuk memastikan kondisi sedari persiapan hingga tahapan usai, dari dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), hingga camat, dan SKPD terkait lainnya.
”Logistiknya seperti apa, pengaturan tempatnya seperti apa, penghitungannya seperti apa, astungkara tidak ada masalah,” tegasnya
Ditanya tentang antisipasi dari minimnya pemilih, Lihadnyana memaparkan bahwa banyak dari masyarakat Kabupaten Buleleng adalah perantau. Alasan pemilihan Pilkel dilaksanakan pada Hari Minggu, adalah memudahkan pemilih yang merupakan perantau bisa pulang dan menggunakan suaranya. Namun, tetap harus dimaklumi jika banyak dari masyarakat Buleleng tinggal di luar daerah dan akhirnya tidak bisa menggunakan suaranya. Demikian, ke depan perlu dipikirkan bersama mengenai strategi untuk menarik lebih banyak pemilih agar mau memberikan suaranya.
”Coba kalau itu di Pemilukada dengan KPU. Karena orang Buleleng banyak sekali yang merantau. Coba, berapa jumlah kehadiran pemilih ? 70 (persen) sudah luar biasa kan?” imbuhnya.
Terkait dengan pengamanan selama penyelenggaraan Pilkel Serentak, Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana menyampaikan persiapannya sudah dilakukan dengan maksimal. Pihaknya menyatakan, bahwa dari Polres Buleleng sudah menurunkan masing-masing 1 anggota di setiap TPS. Dalam melakukan pengamanan, anggota POLRI bekerja sama dengan SATPOL PP, pecalang, serta dari TNI. Total ada 120 120 personil yang bertugas untuk Pilkel Serentak.
” Tinggal menunggu berjalan dengan baik. karena semuanya sudah tergelar dari sebelum pencoblosan hari ini. Rangkaian-rangkaiannya juga kita kawal terus,” imbuhnya.