Wakil Bupati yang juga Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng, Bali I Nyoman Sutjidra meminta seluruh masyarakat yang memenuhi syarat untuk segera melakukan vaksinasi booster Covid-19.
“Segera lakukan vaksinasi booster. Ini diperlukan untuk menambah kekebalan tubuh kita,” ujarnya saat ditemui usai melakukan peninjauan Vaksinasi Booster Terpusat di Gedung Kesenian Gde Manik, Selasa (8/3).
Sutjidra menjelaskan aturan mengenai syarat penerima vaksin booster telah berubah. Dari awalnya enam bulan setelah vaksinasi kedua menjadi tiga bulan setelah vaksinasi kedua. Sosialisasi mengenai perubahan ini terus dilakukan kepada masyarakat. Ini yang memerlukan waktu. Dari segi antusias, sudah mulai ada peningkatan. Khususnya masyarakat yang sudah memenuhi syarat. “Antusiasnya sudah bagus dan ada peningkatan. Namun saya tetap meminta kepada masyarakat jika sudah memenuhi syarat untuk segera melakukan vaksinasi booster,” jelasnya.
Peningkatan antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster ini terlihat dari meningkatnya jumlah penerima setiap harinya. Jumlahnya meningkat secara bertahap. Diharapkan, pada pelaksanaan vaksinasi booster yang dilakukan, jumlah penerima terus meningkat. “Semoga peningkatannya signifikan agar bisa mencapai target yang telah ditentukan,” ujar Sutjidra.
Lebih lanjut, Sutjidra mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi booster terpusat ini juga merupakan suatu upaya dari Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng untuk terus menggenjot pencapaian vaksinasi booster. Selain vaksinasi booster terpusat, pos-pos vaksinasi booster juga diperbanyak di masing-masing kecamatan hingga ke desa-desa. Semua pos ini diharapkan bisa memvaksin sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Itu harapan kami. Tapi secara skemanya enam hari kita bisa tuntaskan mulai hari ini,” ungkap dia.
Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menambahkan skema yang dilakukan sudah ditentukan pada rapat koordinasi kemarin. Siapa dan bagaimana bentuk tanggungjawab dari masing-masing skema tersebut. Termasuk melibatkan SKPD-SKPD yang ada di lingkup Pemkab Buleleng. Koordinasi pun terus dilakukan antar instansi seperti dengan TNI dan Polri. Seperti contoh, Polri dan TNI juga membuka pos vaksinasi dimana tempatnya berbeda dengan yang dibuka oleh Pemkab Buleleng. “Seperti sekarang dari Polri juga membuka pos di Desa Tista, Kecamatan Busungbiu. Pemkab Buleleng buka di tempat lain yang masih dalam Kecamatan Busungbiu. Jadi petugas kami sinergi antara Kecamatan, Kelurahan, Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Itu yang bergerak untuk memobilisasi masyarakat agar bisa hadir di pos-pos vaksinasi yang sudah kita buka,” pungkas Sutjidra. (dra)