8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Intens Lakukan 3T

Admin prokomsetda | 07 Maret 2021 | 118 kali

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng telah melakukan Tracing, Test, Treatment (3T) secara intens. Ini sesuai dengan arahan dari Satgas Pusat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Satgas COVID-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (7/3).

Gede Suyasa menjelaskan 3T dilakukan dengan sangat masif. Dimulai dari tracing. Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng melakukan tracing semaksimal mungkin hampir di setiap kasus. Sebanyak mungkin dilakukan tracing untuk kasus yang ditemukan. Walaupun ada yang membuat standar dari 20 sampai 30 orang. Namun, untuk Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng, melakukan yang terbaik. Tidak harus terbatas pada angka 20 sampai 30 orang. “Kita tracing terus sampai dengan tidak ditemukan lagi. Walaupun ada kasus yang hasil tracing nya hanya 15 orang. Itu merupakan hasil yang terbaik. Buat kita kerja yang maksimal dan efektif. Bahkan ada dua kasus yang hasil tracing nya mencapai 200 orang,” jelasnya.

Kemudian, setelah hasil tracing ditemukan semaksimal mungkin, hal kedua yang dilakukan adalah test. Setiap hasil tracing dari sebuah kasus dilakukan tes cepat antigen. Ini juga dilakukan secara intens dan masif. Di semua tempat dan hasil kontak erat dengan sebuah kasus. Begitu di tes cepat antigen, jika hasilnya reaktif, dilanjutkan dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika non reaktif, kembali ke masyarakat. “Namun, tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ucap Suyasa.

Suyasa mengungkapkan, setelah dilakukan tes secara masif, hal terakhir yang dilakukan adalah treatment atau perawatan. Termasuk pengobatan yang diberikan. Begitu hasil tes menyatakan positif COVID-19, Orang Tanpa Gejala (OTG) akan diisolasi. Jika bergejala, akan dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Perawatan juga dilakukan intens dan masif. Memberikan hal terbaik kepada pasien. Sehingga, masyarakat menjalankan protokol kesehatan 3M dan pemerintah masif melakukan 3T. “Kita berusaha sekuat tenaga dan semaksimal mungkin untuk meredam penyebaran COVID-19 di Buleleng. Termasuk melakukan 3T ini. Masyarakat juga kami imbau untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Putu Agus Suradnyana telah meminta seluruh elemen dan anggota Satgas Penanganan COVID-19 untuk secara aktif  untuk mempercepat penanganan. Agar tidak terjadi penyebaran yang lebih tinggi. Upaya percepatan penanganan pun sudah dilakukan. Ini dikarenakan penanganan COVID-19 ini yang terpenting adalah faktor kecepatan. “Baik itu kecepatan tracing hingga upaya isolasi,” pungkasnya. (dra)