Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian mengumumkan hasil evaluasi kinerja tiga bulanan Penjabat Kepala Daerah di Jakarta. Seluruh Penjabat Kepala Daerah termasuk Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengikuti pengumuman tersebut dari Kantor Bupati Buleleng, Selasa (19/12/2002).
Total terdapat 96 Penjabat Kepala Daerah di seluruh Indonesia yang sudah dilantik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 71 Penjabat Kepala Daerah telah dievaluasi kinerja tiga bulanan oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri RI pada tanggal 27 November 2022. Ada 3 (tiga) aspek yang dinilai dalam evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah, yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Pembangunan dan Bidang Kemasyarakatan, dengan 28 indikator penilaian. Indikator penilaian dilakukan melalui laporan tiga bulanan kinerja Penjabat Bupati yang dikirim ke Kementerian Dalam Negeri dan paparan yang dilakukan oleh masing-masing Penjabat Bupati di hadapan Tim Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Ada 3 (tiga) kategori dalam menentukan kinerja Penjabat Kepala Daerah, yaitu Baik, Cukup, dan Kurang. Hasil penilaian evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah, ada 3 (tiga) Penjabat Kepala Daerah Kabupaten mendapatkan predikat Baik, yaitu Penjabat Bupati Banjarnegara, Penjabat Bupati Buleleng dan Penjabat Bupati Musi Banyuasin masing-masing meraih skor yang sama yaitu 26 atau 92,9 persen.
Dalam arahannya kepada seluruh Penjabat Gubernur, Bupati dan Walikota, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan harapannya agar para Penjabat Kepala Daerah bekerja dengan baik dan tidak korupsi. Lebih lanjut beliau juga mengharapkan kinerja Penjabat Kepala Daerah lebih baik dari Kepala Daerah definitif karena Penjabat Kepala Daerah ditunjuk melalui penugasan sehingga tidak ada beban politik dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. “Penjabat Kepala Daerah harus berani melakukan inovasi (out of the box) dalam menjalankan tugasnya sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran seorang Penjabat Kepala Daerah,” papar Tito Karnavian.
Dikonfirmasi mengenai capaian ini, Lihadnyana selaku Penjabat Bupati Buleleng mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak, mulai dari dukungan DPRD Buleleng, Perangkat Daerah, Forkopimda, lembaga kemasyarakatan, Pemerintahan Desa, hingga dukungan seluruh lapisan masyarakat Buleleng. Oleh karena itu, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien serta peningkatan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel perlu dilakukan melalui komunikasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. “Serta melakukan kerja kolaboratif dalam rangka mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di Kabupaten Buleleng yang kita cintai,” ungkapnya. (dra)