Menghadapi situasi dimasa depan, diperlukan karakter yang bisa beradaptasi dengan pembaruan yang cepat.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat memberikan sambutan mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam acara pelepasan Kontingen Jambore Nasional XI tahun 2022 Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng. Bertempat di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Rabu (10/08).
Sekda Suyasa yang juga selaku Kakwarcab Buleleng berharap agar peserta Jambore Nasional XI tahun 2022 menggunakan kesempatan tersebut untuk membentuk karakter yang lebih kuat, tangguh, semangat dan gigih untuk bisa menghadapi masa depan. “Proses pendidikan sejak muda akan menjadi cerminan untuk menghadapi situasi yang akan datang,”ujarnya.
Suyasa menilai penguatan karakter penting dilakukan sejak dini. Karena situasi di masa yang akan datang sangat labil, berubah dengan cepat, dan tidak terduga. “Sehingga kesiapan kita akan menentukan apakah kita bisa bertahan dan berada pada kehidupan sebenarnya. Oleh karena itu ikuti semua proses yang ada pada Jambore Nasional ini yang tentunya sudah standar nasional,”ungkapnya.
Terakhir Sekda Gede Suyasa berpesan kepada peserta Jambore Nasional yang nantinya akan bertemu dengan peserta dari seluruh Indonesia, untuk tetap menjaga citra Buleleng. “Tunjukkan karakter yang baik, prestasi yang baik, apalagi Kwarcab Buleleng tercatat sudah cukup bagus dalam mengikuti setiap kegiatan,”imbuhnya.
Jambore Nasional XI tahun 2022 diselenggarakan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur Jawa Timur dari tanggal 14-21 Agustus 2022. Dalam kesempatan ini, Kwarcab Buleleng mengirimkan 18 orang peserta. Terdiri dari 16 orang pramuka Penggalang dan dua orang Pembina Pendamping. Serta ditambah tiga orang Pembina pramuka yang diberikan tugas sebagai Panitia Jambore Nasional dan penerima Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) Melati yang akan diserahkan pada saat pelaksanaan Jambore.
Ketua Komisi Bina Muda Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata memaparkan Jambore Nasional diisi dengan beragam kegiatan menarik, menantang, menyenangkan, dan aman. Dalam upaya membentuk sikap dan perilaku serta meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang. “Jambore ini dalam bentuk festival dan tidak dilombakan. Ini sebagai sarana pendidikan yang mengandung nilai-nilai pendidikan kepramukaan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan Pramuka yang ceria, berdedikasi, dan berprestasi,”katanya.
Jambore Nasional XI sempat tertunda setahun akibat pandemi covid-19. Kali ini pola penyelenggaraan Jambore Nasional dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Salah satunya melalui persyaratan satu tenda satu peserta.(yuk)