Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra yang juga Ketua PMI Cabang Buleleng menyerahkan bantuan 100 media edukasi secara simbolis kepada siswa SD Negeri 1 Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng.
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Halaman SD Negeri 1 Banjar Jawa, Rabu (26/1).
Ditemui usai penyerahan, Sutjidra menjelaskan penyerahan bantuan media edukasi ini berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19, penanggulangan bencana dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Namun, yang dititikberatkan adalah mengenai pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, penyerahan bantuan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 secara daring. Dengan begitu, para siswa ini diharapkan bisa menjadi agen untuk keluarga dan lingkungannya untuk betul-betul melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Dengan pelatihan yang diberikan, anak-anak diharapkan memahami pencegahan Covid-19, penanggulangan bencana pertolongan pertama pada kecelakaan. “Pertolongan pertama tidak kalah penting karena kerap ada anak-anak kecelakaan seperti di jalan dan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dan kemana harus dibawa,” jelasnya.
Dengan dipilihnya SD Negeri 1 Banjar Jawa yang terletak di kota, siswa diharapkan bisa menggetok tularkan kepada teman-temannya di sekolah maupun di sekolah lainnya. Itulah kenapa dikatakan sebagai agen. Informasi dari satu agen atau siswa ini bisa menyebar ke anak-anak lainnya di dalam sekolahnya maupun di sekolah lain. “Itu nanti kita pantau semuanya. Kita berharap juga mereka akan jadi relawan baik itu penanggulangan covid-19, bencana, dan pertolongan pertama,” ucap Sutjidra.
Sutjidra mengungkapkan kegiatan ini masih sebagai pilot project. Kegiatan yang digelar oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) bekerjasama dengan PMI Pusat ini bertajuk KOICA for Kids. Ada lima provinsi yang dijadikan pilot project yaitu Bali, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan DI Yogyakarta. “Untuk Bali sendiri, dua daerah mendapat jatah masing-masing 100 media edukasi dan pelatihan secara daring yaitu Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar,” ungkap Sutjidra.
Untuk kerjasama lokal di Buleleng, wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menyebutkan terus dijalin dengan berbagai pihak. Termasuk dengan relawan dan pihak-pihak swasta. Seperti dari anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ada juga dari BUMD yang mendukung kegiatan PMI Kabupaten Buleleng. “Kalau kami tidak di dukung tentu PMI tidak bisa bergerak. Ada dari penggalangan dana melalui Bulan Dana PMI juga,” sebut Sutjidra.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banjar Jawa Luh Suarniti menyampaikan rasa terima kasihnya akan terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif. Apalagi KOICA bersama dengan PMI memberikan pembelajaran mengenai pencegahan penyebaran Covid-19, penanggulangan bencana dan pertolongan pertama pada anak-anak sekolah dasar. Sehingga, anak-anak bisa mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari. “Kami diberikan kuota 100 paket. Mudah-mudahan ke depan bisa diberikan lagi ataupun dengan kegiatan lainnya,” pungkas dia. (dra)