8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Bupati Ingin Undiksha Jadi Wadah Pemikir Industri Kelautan di Buleleng

Admin prokomsetda | 05 April 2021 | 278 kali

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ingin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbesar di Bali Utara yaitu Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi wadah pemikir untuk pembangunan di Buleleng. Salah satunya pengembangan industri kelautan.

 

Hal tersebut disampaikannya usai menjamu Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Daya Saing SDM, Inovasi Teknologi dan Riset Rokhmin Dahuri di rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (5/4).

 

Agus Suradnyana menjelaskan kedatangan Rokhmin Dahuri yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini untuk mengunjungi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol di Kecamatan Gerokgak. Sekaligus meninjau budidaya kerapu dan udang vaname. Buleleng direncanakan menjadi sentra budidaya udang vaname sesuai dengan Instruksi dari Presiden RI. “Tentu sambil juga ada pendidikan. Bagaimana Undiksha bisa menjadi wadah pemikir untuk industri kelautan kita di Buleleng. Sehingga Prof. Rokhmin datang ke Undiksha untuk berdiskusi bagaimana pengembangan kelautan di Buleleng,” jelasnya.

 

Selama ini Undiksha berkontribusi langsung terhadap pembangunan di Buleleng. Sebagai contoh nyata  bagaimana pengembangan ekonomi terbantu. Di bidang keilmuan diskusi sering dilakukan untuk kemajuan pembangunan di Buleleng. “Walaupun secara informal maupun formal, sudah kita lakukan. Karena teman-teman di Undiksha sangat akrab dengan kami, hubungannya selalu harmonis,” ucap Agus Suradnyana.

 

Harmoni kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dengan Undiksha juga mendapat perhatian dari Rokhmin Dahuri. Sudah seharusnya pemerintah termasuk pemerintah daerah melibatkan Perguruan Tinggi (PT) baik itu negeri ataupun swasta dalam menyusun rencana pembangunan. PT sendiri merupakan gudangnya ilmu, sehingga kebijakan apapun yang dibuat pemerintah berbasis keilmuan. “Mengurangi pembuatan keputusan yang berbasis perkiraan atau perasaan,” katanya.

 

Apalagi di daerah ada Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Balitbang yang seharusnya bekerja untuk membantu penyusunan perencanaan dan kebijakan. Termasuk merangkul pihak PT yang berkompeten. Fakta empiris sudah menunjukkan bahwa penggunaan ilmu pengetahuan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. “Bahkan dari zaman Romawi Kuno menunjukkan bahwa yang makmur adalah mereka yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, lebih banyak dikumpulkan dari sains harusnya,” ujar Rokhmin.

 

Sementara itu, Rektor Undiksha Nyoman Jampel menyebutkan sinergi antara Pemkab Buleleng dengan Undiksha sudah sangat baik. Bantuan juga banyak dikeluarkan oleh Pemkab Buleleng kepada Undiksha. Dukungan penuh diberikan baik itu materi maupun moril. Termasuk saat pembentukan Fakultas Kedokteran di Undiksha. Saat itu Bupati dan Wakil Bupati Buleleng beserta jajaran sangat mendukung. “Pemkab Buleleng juga selalu melibatkan Undiksha dalam perencanaan strategis pembangunan Kabupaten Buleleng. Ini kan suatu sinergi yang sangat baik antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah,” tutupnya. (dra)