Sebanyak 529 peserta mengikuti Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng tahun 2021. 231 formasi diperebutkan dalam Seleksi CPNS Buleleng Tahun 2021. Tidak ada peserta SKB CPNS Buleleng 2021 yang menjalani tes dalam keadaan terkonfirmasi positif covid-19.
Jumlah peserta tersebut terungkap saat Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa memantau jalannya tes SKB hari kedua di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Sabtu (27/11).
Ditemui usai melakukan peninjauan tes SKB yang dilakukan dengan metode Computer Assisted Test (CAT), Suyasa menyampaikan bahwa pelaksanaan SKB telah dilakukan dengan memedomani petunjuk teknis (juknis) dari pusat. Protokol Kesehatan (prokes) juga dilakukan dengan ketat. Jumlah peserta SKB yang jauh lebih sedikit dibandingkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menurut Suyasa, memudahkan dalam penerapan prokes yang ketat.
"Tentu lebih mudah mengatur karena pesertanya lebih sedikit, semua yang perlu dijalankan sudah dijalankan," ungkapnya.
Suyasa menambahkan, Ia berharap CPNS yang didapatkan dari hasil seleksi dengan sistem CAT akan memberikan pegawai negeri yang memiliki kualitas baik. Dengan proses seleksi yang banyak mengadopsi digitalisasi, transparansi menurutnya sangat dikedepankan. "Kita berharap CPNS yang dihasilkan mampu mendorong pemerintah menjalankan program-program dengan lebih baik dan lebih cepat serta berkualitas. Dengan proses seleksi yang semuanya sudah digitalisasi jadi transparansi dan akuntabilitas nya sudah terjaga," pungkasnya.
Berkaitan dengan teknis pelaksanaan SKB CPNS Kabupaten Buleleng Tahun 2021. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Gede Wisnawa menjelaskan bahwa SKB dilaksanakan selama 2 hari. Dari total 536 peserta, terdapat 7 orang yang absen mengikuti tes "Seluruh peserta dibagi menjadi 6 sesi. Hari pertama dilaksanakan 4 sesi, dan hari kedua dilaksanakan 2 sesi. 7 Peserta tidak hadir mengikuti SKB" ujarnya.
Pada pelaksanaan SKD, ada beberapa peserta yang melaporkan dirinya terkonfirmasi positif covid-19 dan harus mengikuti tes dengan jadwal baru dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pada pelaksanaan SKB, tidak ada peserta yang melaporkan dirinya terkonfirmasi positif covid-19. Kendati demikian, jika ada peserta dengan status terkonfirmasi positif covid-19, Wisnawa menyatakan pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus.
"Tidak ada laporan peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kalaupun ada, kami sudah sediakan tempat khusus sehingga pada hari yang bersamaan juga bisa dilaksanakan tes untuk peserta. Ada ruangan khusus alat yang lengkap. Tapi tidak ada peserta terkonfirmasi (covid-19)" paparnya.
Sama seperti pada pelaksanaan SKD, registrasi ulang peserta SKB juga menerapkan proses Face Recognition atau pengenalan wajah. Proses ini dilakukan untuk menutup kemungkinan kecurangan. Wisnawa mengungkapkan, pengumuman hasil SKB akan dilakukan secara resmi melalui website BKPSDM, menunggu arahan dari BKN. Ia juga berharap, seleksi CPNS melalui SKD dan SKB menghasilkan CPNS yang berkualitas "Semoga SKB yang berjalan dengan baik mampu nantinya menghasilkan kader-kader CPNS yang berkualitas, dan berintegritas tinggi," pungkasnya.
Pelaksanaan SKB CPNS Kabupaten Buleleng Tahun 2021 dilakukan dengan metode CAT selama dua hari. Mulai Jumat, 27 September 2021 hingga Sabtu, 27 September 2021 bertempat di BPSDM Provinsi Bali, Kota Denpasar. (mnk)