Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra melepas 20 atlet yang akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua. Selain atlet, ada empat pelatih yang seluruhnya akan tergabung dalam kontingen Provinsi Bali.
Pelepasan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Selasa (14/9).
Ditemui usai pelepasan, Sutjidra menyampaikan kepada atlet dan juga peltih yang akan tergabung dalam kontingen Bali untuk berjuang sekuat tenaga. Membela daerah khususnya Buleleng. Dengan membawa nama Provinsi Bali. Para atlet juga diharapkan untuk bertanding secara sportif dan membawa nama daerah dengan baik. “Memotivasi juga yang lain untuk berprestasi di PON berikutnya,” ujar dia.
Disinggung mengenai bonus yang akan diberikan nantinya, Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini mengungkapkan sudah disiapkan. Walaupun masih dalam keadaan pandemi, apresiasi harus tetap diberikan terhadap perjuangan dan prestasi dari atlet yang mengharumkan nama Buleleng. Upaya dilakukan untuk tidak mengurangi jumlah bonus yang akan diberikan. “Jumlahnya nanti kita lihat. Karena di tengah pandemi semua dana difokuskan untuk penanganan covid-19. Tetapi kalau ini prestasinya luar biasa dari atlet-atlet kita sudah barang tentu kita akan memberikan apresiasi,” ungkap Sutjidra.
Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana menjelaskan pada PON XX tahun 2021 di Papua ini, kontingen Provinsi Bali menargetkan naik peringkat. Dari sebelumnya pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat menduduki peringkat enam, pada PON XX tahun 2021 ditargetkan menduduki peringkat lima. “Pada PON XIX Bali meriah 20 emas. Sedangkan pada PON XX kali ini ditargetkan meraih 30 medali emas,” jelasnya.
Pada tahun ini Buleleng menyumbangkan 20 atlet dan empat pelatih untuk kontingen Bali. Sebanyak 20 atlet tersebut berasal dari 13 cabang olahraga (cabor). Dengan jumlah tersebut, ditargetkan atlet dari Buleleng meraih empat medali emas. Emas diharapkan datang dari cabor kriket sebanyak dua, satu dari cabor panjat tebing, dan satu dari cabor muaythai. Renang dan menyelam juga diharapkan menyumbang medali minimal perak. “Dengan tidak bermaksud mengecilkan cabor lain, kita target emas diraih di tiga cabor tadi. Serta medali dari cabor lain. Sehingga dengan demikian misi ke Papua kita benar-benar untuk mencari medali, meraih prestasi, dan membanggakan nama daerah,” pungkas Artha Widnyana. (dra)