8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Bupati Buleleng Minta Pelaku UKM Pertahankan Kualitas Terbaik Produknya

Admin prokomsetda | 04 Desember 2020 | 81 kali

Seiring dengan proses implementasi konsep “The Spirit Of Sobean”, Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Buleleng untuk tetap mempertahankan kualitas terbaik produk yang dimiliki. Sehingga jika nantinya diberi label Sobean pada kualitas produk yang terbaik, bisa menunjukkan kualitasnya secara konsisten.

Hal itu disampaikannya usai membuka secara resmi gelaran Gema UKM Buleleng yang mengusung tema “Sinergi UKM Naik Kelas Menuju The Spirit Of Sobean”, di Kawasan Pantai Penimbangan Singaraja, Jumat (4/12).

Agus Suradnyana menjelaskan sebenarnya tujuan dari digelarnya acara seperti ini, untuk mewadahi para pelaku UKM agar bersaing dalam menghasilkan produk terbaiknya. Selama ini dinilai kelemahan pelaku UKM di Buleleng yakni ada pada konsistensi kualitas produknya. Sehingga melalui konsep “The Spirit Of Sobean” yang sedang digarap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng saat ini, yang terbaik akan diberi suatu apresiasi.  

“Misalnya ada yang jual makanan, rasanya paling enak, namun masalahnya di pengemasan. Nah inilah yang nantinya nanti kita bina, agar betul-betul memiliki kualitas yang terbaik. Baik dari segi rasa ataupun pengemasannya,” jelasnya.

Selain olahan makanan, ada juga produk kerajinan khas Buleleng. Seperti kain tenun endek atau songket yang motifnya khas dari Buleleng. Jika dibandingkan dengan daerah lain, pengrajin kain tenun endek di Buleleng bisa dibilang lebih berani. Berani dalam hal menjaga nilai kualitasnya. Para pengerajin kain di Buleleng berani menggunakan bahan pewarna yang berkualitas, sehingga mampu menghasilkan warna yang tidak biasa.

“Kita bisa lihat disini, warna kain endek dari pengerajin kita memiliki warna yang beragam dan menarik perhatian pecinta kain. Merahnya, hijaunya juga bukan hijau biasa. Ibu Ketua Dekranasda juga mengajak pengerajin di Buleleng ke daerah Bandung untuk melakukan pembelajaran tentang pewarnaan yang memiliki daya  tahan lama, mengasah kemampuan mereka,” ucap Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menjelaskan di masa pandemi seperti saat ini, dampaknya juga dirasakan oleh pelaku UKM. Namun dilihat masih terdapat peluang untuk maju di balik penghalang tersebut. Sehingga peningkatan kapasitas dan kualitas untuk memajukan UKM di Buleleng terus dilakukan. Salah satunya melalui Gema UKM Buleleng ini.

“Giat ini diikuti oleh para pengrajin olahan bambu, aluminium, kayu, furnitur, perak, kain tenun, serta berbagai olahan makanan khas Buleleng. Acara yang digelar selama dua hari ini, dari 4-5 Desember 2020 diikuti oleh 40 peserta UKM,” pungkasnya. (rma)