Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memimpin apel kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Dalam apel ini, Agus Suradnyana memberikan apresiasi kepada kinerja aparatur pada tahun 2021.
Apel kerja yang diikuti seluruh perangkat daerah dan jajaran lingkup Pemkab Buleleng ini dilakukan secara daring dan luring dari Halaman Kantor Bupati Buleleng, Senin (10/1). Turut pula hadir Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra.
Agus Suradnyana menjelaskan dua tahun ke belakang merupakan tahun-tahun yang sulit. Dimana pandemi Covid-19 mulai menyebar. Pandemi Covid-19 merupakan sesuatu yang baru dan benar-benar belum dipahami penanganannya saat itu. Pandemi juga berimbas pada postur anggaran baik itu APBN dan APBD. Khususnya APBD Kabupaten Buleleng yang mengalami refocusing berkali-kali. Ada stagnasi harapan ketika pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir. Namun, dengan semangat yang ada, seluruh pihak dapat berkinerja dengan baik dan menghilangkan stagnasi tersebut dengan kekuatan bersama. “Saya berikan apresiasi kepada seluruh aparatur. Mulai dari Sekda, para asisten, seluruh PNS dan tenaga kontrak dimana semuanya telah menunjukkan loyalitas serta dedikasi untuk bersama membangun Buleleng yang kita cintai,” jelasnya.
Dengan loyalitas, dedikasi dan integritas dari aparatur di masa-masa sulit, mantan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena dengan hal tersebut Buleleng berhasil meraih berbagai penghargaan di sektor-sektor mendasar. Seperti di sektor pendidikan, ada pelajar dan juga atlet yang masih mampu mengharumkan nama daerah di bidang seni, pengetahuan, juga olahraga. Di bidang pelayanan dasar, RSUD Buleleng juga sudah berbenah memperbaiki diri di tengah tekanan Covid-19 yang demikian beratnya. Kemudian di bidang lingkungan, Buleleng mendapatkan Nirwasita Tantra Award. Di wilayah Bali Nusra hanya Buleleng yang mendapatkan dan merupakan kali keempat secara berturut-turut. Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng juga mendapatkan lima top awards. “Dari pengelola hingga pembina semua mendapatkan. Opini WTP juga kita dapatkan tujuh kali beruntun sehingga kita bisa dapat Dana Insentif Daerah (DID),” kata Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana menambahkan seluruh aparatur diminta tetap semangat. Aparatur harus terus bekerja keras. Bahkan, diharapkan dalam membuat Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2023 harus tetap bekerja keras. Untuk program-program fisik yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar terus diupayakan. Tetap semangat untuk mengejar DAK ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan program dan dipastikan berjalan. Hal ini terus ia wanti-wanti karena merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tekanan terhadap APBD tapi terus bisa menjalankan proyek-proyek fisik yang selama ini banyak terkoreksi. “Memang selama pandemi Covid-19 ini kita beberapa kali mengalami refocusing. Tapi astungkara proyek fisik banyak yang bisa kita selesaikan. Salah satunya adalah Pasar Banyuasri. Kemudian jalan dan jembatan kita bisa bangun juga. Dan terakhir kita bisa bangun RTH Bung Karno yang telah memberikan rasa bangga di masyarakat Buleleng. Seterusnya kita upayakan hal seperti ini,” imbuhnya. (dra)