Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 418 Kota Singaraja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Sosial Buleleng yang bersinergi langsung dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Buleleng menggelar Safari kesehatan dan membagikan bingkisan Sembako kepada Warga lansia dan disabilitas.
Pada kegiatan kali ini, Pemkab Buleleng menyasar Kelurahan Penarukan dan Kelurahan Banyuning untuk membagikan 100 paket sembako. Paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Ketua K3S Buleleng Ny. I Gusti Ayu Aries Suradnyana dengan didampingi Dewa Gede Sugiarto dan Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra, Senin (28/3)
Ditemui usai acara, Aries Suradnyana mengatakan penyerahan bantuan paket sembako dan Safari Kesehatan ini merupakan suatu kegiatan rutin yang diselenggarakan berkaitan dengan HUT Kota Singaraja. Sasaran kegiatan ini ialah lansia dan disabilitas. ”Selain pembagian sembako, juga ada pelayanan kesehatan untuk lansia. Dengan bantuan ini semoga bisa menolong masyarakat di era pandemi,” Ucapnya
Aries Sujati menjelaskan, alasan pemilihan lansia dan disabilitas sebagai sasaran kegiatan ini dikarenakan kelompok warga tersebut tidak bisa bekerja dengan maksimal. Demikian, bantuan diarahkan kepada kelompok warga lansia dan disabilitas. Selain pemberian bantuan paket sembako, para lansia ini juga diberikan cek kesehatan mulai dari cek tensi. Ini merupakan upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan lansia. ”Kalau kita lihat kebutuhan, tentu kebutuhan dasar sandang pangan papan. Juga layanan kesehatan. Kalau pangan ya yang sekarang ini, kalau papan mungkin sanitasi mereka.” papar Aries suradnyana
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Buleleng mengungkapkan pemberian sembako dan safari kesehatan ini selain untuk meringankan beban lansia dan disabilitas, juga agar penerima bantuan dapat merasakan pembangunan di Kabupaten Buleleng. Ia juga memaparkan, selain paket sembako juga diberikan bantuan alat bantu kesehatan seperti kursi roda dan tongkat ketiak. "Intinya mereka bisa diringankan bebannya, ikut memeriahkan HUT Kota Singaraja dan bersama-sama merasakan manfaat pembangunan di Kabupaten Buleleng, " Paparnya.
Lebih lanjut, Putu Kariaman Putra menambahkan penerima bantuan tahun ini merupakan masyarakat yang sudah masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non-program. Namun dilihat dari Musyawarah desa (Musdes) ataupun Musyawarah Kelurahan.” Jadi untuk yang mempunyai Jaminan Kesehatan kami fasilitasi dengan jaminan kesehatan berupa KIS? yang jelas pak mekel atau pak lurah jika ada warganya yang disabilitas hasil musdes belum memiliki jaminan kesehatan kita dorong untuk mengajukan ke dinas sosial kepesertaan KIS APBD,” imbuh Putu Kariaman Putra