Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra pastikan vaksin astrazeneca yang beredar untuk masyarakat selama ini, aman.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pemantauan proses vaksinasi di Kelurahan Banyuning dan Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Rabu (19/5).
Sutjidra menjelaskan, sisi keamanan dari vaksin astrazeneca yang digunakan untuk program vaksin tuntas di Kecamatan Buleleng terjamin. Kementerian Kesehatan juga merilis bahwa vaksin astrazeneca yang dihentikan penggunaannya tersebut hanya dengan batch atau salah satu kode produksi saja. Kode produksi yang dihentikan penggunaannya adalah vaksin astrazeneca CTMAV547. “Batch tersebut tidak digunakan di Bali dan di Buleleng pada khususnya. Yang sekarang dipakai kan CTMAV544 dan CTMAV539 itu yang aman dipakai dan diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Pada tanggal 19 Mei 2021 ini merupakan hari terakhir dari vaksinasi dengan vaksin astrazeneca di Kecamatan Buleleng. Dengan amannya vaksin astrazeneca yang digunakan di Buleleng, Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini meminta kepada warga Kecamatan Buleleng untuk melakukan vaksinasi. Khususnya bagi warga yang sama sekali belum tersentuh vaksin. ““Hari ini terakhir ya untuk vaksinasi di Kecamatan Buleleng. Setelah saya melakukan pemantauan di beberapa pos vaksinasi, ternyata masih banyak juga belum memenuhi target dari sasaran yang sudah ditentukan,” ujar Sutjidra.
Sutjidra mengungkapkan hal ini menjadi bahan untuk didiskusikan bersama. Dari 50 ribu dosis vaksin itu harus habis dalam waktu satu bulan ini. Karena masih ada yang tersisa, nanti Satgas Penanganan COVID-19 akan segera mengatur skema lanjutan vaksinasi. Selanjutnya sisa vaksin dibawa ke kecamatan lain. “Seperti sekarang ini di Kelurahan Banyuning, dari target 6000 hanya tercapai 4000, ditempat lain juga demikian. Mungkin dulu beberapa diantaranya sudah pernah dilakukan vaksinasi. Seperti lansia, ASN, TNI, Polri. Itu yang mungkin kita harus sisir lagi. Sehingga nanti sisa vaksin ini bisa kita bawa ke tempat lain,” ucapnya.
Selain itu, saat pemantauan proses vaksinasi, ia juga terus menghimbau kepada masyarakat agar mengajak keluarga, orang tua, atau kerabat yang belum divaksin untuk segera datang ke pos vaksinasi terdekat. Karena vaksin ini sangat berguna sekali untuk memberikan antibody. Kekebalan tubuh juga terbentuk dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Jadi apa yang diharapkan pemerintah untuk membentuk kekebalan komunal sebanyak 70 persen dari masyarakat bisa tercapai. “Masyarakat harus mendapatkan imunisasi. Nah kita harapkan 70 persen atau kekebalan komunal ini bisa tercapai. Sehingga masyarakat bisa terhindar dari komplikasi yang diakibatkan oleh virus corona. Serta mengurangi gejala apabila kita terpapar oleh virus COVID-19,” tutupnya. (rma)