Penjabat Bupati Lihadnyana mendukung dan menjalankan program-program bantuan sosial yang ada. Bantuan sosial diberikan kepada seluruh entitas masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Hal ini disampaikannya pada saat hadir dan mendukung Penyerahan Bantuan Sosial Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi. Bantuan Sosial ini dibagikan untuk Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa dan Kelurahan, di Gedung Mr. Ketut Pudja Eks Pelabuhan Buleleng, Kamis (3/11).
Dalam sambutannya, Lihadnyana menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan pembagian bantuan sosial bagi seluruh entitas masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah nelayan, Tim Penggerak PKK, juga koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Semuanya sudah kami serahkan kemarin di Gedung Kesenian Gede Manik. Pada saat itu kita juga berkolaborasi dengan Bank BPD, diberikan rekening dan langsung ditukarkan," ujarnya
Pembagian bantuan sosial yang dilakukan pada hari ini, menurutnya patut disyukuri. Menurut Lihadnyana, hal ini merupakan wujud kepedulian pemimpin dalam hal ini Gubernur Bali untuk meringankan beban masyarakat dikala terjadinya inflasi akibat naiknya harga BBM.
"Kita bersyukur memiliki pimpinan yang peduli di tengah beban yang berat," tegasnya.
Tidak hanya menggencarkan pembagian bantuan sosial, ditemui usai acara, Lihadnyana menyatakan telah menyiapkan strategi untuk pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM. Yakni dengan mengintegrasikan IKM dan UMKM pada rencana pendirian Mall Pelayanan Publik (MPP) di Pasar Banyuasri. Saat ini, Detail Engineering Design (DED) atau rancangan detail gambar kerja. Pembangunannya akan menggunakan anggaran BKK dari provinsi sebanyak 15 Miliar.
"Banyuasri memiliki branding yang kemarin memang rancangannya untuk pasar itu tetap berjalan. Tetapi kita dalam rangka untuk menarik masyarakat ke sana, kita tempatkan Mall Pelayanan Publik. Semua masuk satu pintu di sana sehingga kemudahan bisa kita berikan kepada masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster ditemui usai menyerahkan bantuan sosial menyampaikan harapannya pada kader PKK untuk mendorong anggotanya agar tidak resah dalam menghadapi inflasi. Dengan kemampuan yang ada, komoditas yang naik harganya Ia harap bisa digantikan dengan komoditas lain yang tersedia. Misalkan jika minyak goreng naik, PKK diharapkan bisa mendorong anggotanya menggunakan minyak kelapa buatan sendiri.
"Salah satunya ini kenapa diberikan bansos oleh pemerintah untuk kader PKK, itu agar kebutuhan mendasar di dapur dapat diatasi. Mereka juga kan warga masyarakat. Ketika kader PKK sudah tenang, mereka bisa menenangkan masyarakat dengan baik," tegasnya.
Dalam pembagian bantuan sosial untuk kader PKK ini, dibagikan pada dua lokasi. Pertama, di Gedung Mr. Ketut Pudja Eks Pelabuhan Buleleng dibagikan sebanyak 11.200 Ton beras, 896 krat telur, dan 1.792 liter minyak goreng untuk 448 kader PKK dari 29 desa/kelurahan. Lokasi kedua, ialah di Desa Pancasari dibagikan sebanyak 5.775 ton beras, 264 krat telur, dan 924 liter minyak goreng untuk 231 kader PKK dari 15 desa/kelurahan. Masing-masing Kader PKK menerima 25 Kg beras, 2 krat telur, dan 4 liter minyak goreng.