Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng menjadi yang terbaik di Bali. Ini berdasarkan audit laporan pertanggungjawaban pengurus PMI Buleleng periode 2015-2020 oleh PMI Provinsi Bali.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra selaku Ketua PMI Buleleng saat ditemui usai membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) X PMI Kabupaten Buleleng di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Jumat (11/12).
Sutjidra menjelaskan pada muskab kali ini, pengurus periode 2015-2020 menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang sudah diaudit oleh PMI Provinsi Bali. Dari hasil audit, menunjukkan bahwa kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI Buleleng beserta seluruh relawan sudah dalam jalur yang baik. Bahkan, PMI Buleleng menjadi yang terbaik di Bali. “Sehingga relawan-relawan dari PMI Buleleng diberikan kepercayaan untuk bisa mengikuti kegiatan-kegiatan di luar Bali,” jelasnya.
Untuk kepengurusan tahun 2020-2025, diserahkan kepada hasil Muskab tersebut. Siapapun yang terpilih menjadi pengurus harus melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang telah berjalan. Itu diperlukan mengingat kegiatan kemanusiaan harus berkelanjutan dan tulus ikhlas dalam melaksanakannya. Jika tidak tulus dan ikhlas, jangan menjadi pengurus PMI karena PMI bergerak di bidang kemanusiaan. “Khususnya di Kabupaten Buleleng. Menjadi pengurus PMI harus siap ngayah (mengabdi) dan siap payah,” ujar Sutjidra.
Sekretaris PMI Provinsi Bali IGM. Wisnu Mataram mewakili Ketua PMI Bali menyebutkan bahwa Muskab ini merupakan mandat dari AD/ART PMI. Untuk mempertanggungjwabkan kepengurusan dalam satu periode. Dengan begitu, PMI Kabupaten Buleleng telah melaksanakan kewajibannya. Untuk kepengurusan baru nanti, diharapkan pengurus bisa bekerja dengan maksimal. Hal ini diperlukan karena Buleleng menjadi barometer Bali. Buleleng mempunyai daerah yang sangat luas. “Sehingga peran serta dari PMI Buleleng sangat diperlukan seperti dalam penanggulangan bencana,” sebutnya.
Dirinya menambahkan selain penanggulangan secara langsung, edukasi juga perlu diberikan oleh PMI Kabupaten Buleleng. Pendidikan mengenai kebencanaan sangat diperlukan saat ini mengingat Indonesia, Bali dan khususnya Buleleng merupakan daerah rawan bencana. Selain itu, ia juga sangat mengapresiasi kinerja dari PMI Buleleng. Dalam lingkup Provinsi Bali, PMI Buleleng terbaik dalam hal loyal terhadap kegiatan kemanusiaan. “Makanya relawan-relawan dari PMI Buleleng diprioritaskan untuk dikirim ke luar Bali,” imbuh Wisnu Mataram.
Sementara itu, peserta Muskab X PMI Kabupaten Buleleng secara aklamasi memilih kembali Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra sebagai Ketua PMI Buleleng periode 2020-2025. Hasil muskab ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Muskab Nomor 05/SK/MUSKAB X/03.01.09/XII/2020 tentang pemilihan Ketua Pengurus PMI Kabupaten Buleleng Masa Bakti 2020-2025.
Selanjutnya, I Nyoman Sutjidra bersama dengan tim formatur diberikan waktu dua minggu untuk membentuk kepengurusan masa bakti 2020-2025. (dra)