Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyatakan keinginannya untuk menyediakan stadion yang representatif di Kabupaten Buleleng. Oleh karena itu, ia menitipkan kelanjutan program ini kepada pemimpin Buleleng selanjutnya.
Hal itu disampaikannya saat ditemui usai membuka kejuaraan futsal antar SMA/SMK se-Bali di GOR Bhuana Patra, Singaraja, Kamis (26/5).
Agus Suradnyana menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng memiliki aset lahan di daerah Kelurahan Banyuasri seluas dua hektar. Namun, belum ada akses masuk ke lahan tersebut. Hingga pada akhirnya, melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan, akses masuk tersedia ke lahan tersebut. Pendekatan dilakukannya selama enam hingga tujuh tahun. “Hingga pada akhirnya pihak-pihak yang terkait menyetujuinya. Berkat pembicaraan dari hati ke hati,” jelasnya.
Keinginan untuk memiliki stadion representatif seperti Stadion Dipta di Kabupaten Gianyar juga disampaikannya. Mengingat masa jabatan Bupati Buleleng segera berakhir, pihaknya menitipkan program ini kepada Sekretaris Daerah (Sekda). Untuk dilanjutkan di masa kepemimpinan Bupati yang baru. Penambahan luas lahan juga dititipkan agar dilakukan dari semula dua hektar menjadi empat hektar. “Semoga bisa terwujud. Pada Bupati yang baru juga saya akan titipkan program ini,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat dikonfirmasi terkait hal ini menyebutkan seiring dengan melandainya kasus Covid-19, animo masyarakat terhadap olahraga di Buleleng memang sangat tinggi. Salah satu perbandingan di antara kabupaten yang dilihat oleh Bupati Buleleng adalah adanya stadion yang representatif. Dengan adanya stadion yang representatif, kegiatan bisa dilakukan. Hal itu pula yang menjadi salah satu aspek yang membuat kunjungan meningkat. “Walaupun itu penonton, tetap dihitung sebagai kunjungan ke daerah. Jadi lebih ramai dan bisa mengundang klub-klub yang punya kelas jika kita memiliki sarana olahraga sepakbola yang memadai,” sebutnya.
Oleh karena itu, dengan adanya lahan Pemkab Buleleng di kawasan Kelurahan Banyuasri bisa dimanfaatkan. Saat ini proses pembebasan lahan dari Jalan Ahmad Yani juga sudah dilakukan. Hanya nanti membuat penghubung dengan menggunakan jembatan. Setelah itu, Bupati Buleleng juga menyarankan kalau memang mau membuat yang representatif harus menambah lahan lagi. Sekarang kurang lebih sudah ada dua hektar. Kalau ditambah lagi dua hektar menjadi empat hektar. Itu cukup untuk satu stadion. Hal tersebut yang menjadi harapan dari Bupati Buleleng. “Namun, kita tentu akan mengkaji. Apakah akan representatif. Kedua, cukup anggaran untuk itu. Kita juga melihat sumber-sumber dana anggaran yang bisa menyuplai. Jadi, kita tentu akan melakukan analisa juga dari segi anggaran,” tutup Gede Suyasa. (dra)