Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyampaikan apresiasinya atas keberadaan dan kinerja jajaran kepolisian dalam wilayah kerja Polres Buleleng. Menurutnya, polisi di Kabupaten Buleleng telah berkontribusi aktif dalam pembangunan Kabupaten Buleleng.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai menghadiri perayaan acara Syukuran Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 oleh Polres Buleleng dengan tema “Presisi Menuju Indonesia Emas Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa (2/7).
Lihadnyana menyampaikan pandangannya bahwa kepolisian di bawah wilayah Polres Buleleng tidak hanya melaksanakan pengamanan. Namun lebih daripada itu, juga melaksanakan aksi-aksi sosial. Seperti membantu masyarakat miskin di Kabupaten Buleleng, berkontribusi dalam kegiatan pembersihan lingkungan, kesiapsiagaan bencana alam, dan lain sebagainya.
"Oleh karena itu apa yang dilakukan polri selama ini sejalan dengan tema yang diusung dalam perayaan Hari Bhayangkara Ke-78 yakni Presisi Menuju Indonesia Emas Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan," kata dia.
Kinerja Polri, khususnya di bawah wilayah kerja Polres Buleleng dinilai LIhadnyana sudah cukup baik. Dapat dilihat dari berbagai kejahatan-kejahatan atau tindakan kriminalitas yang telah berhasil diungkap. Diantaranya adalah pemberantasan narkoba. Saat ini, yang menjadi perhatian ialah upaya menekan tindakan kriminal berbasis cyber. Salah satunya untuk mengatasi judi online. Kerjasama antara Polres Buleleng bersama dengan Pemerintah Daerah diharapkan terus terjalin dalam menjaga situasi kondusif di Kabupaten Buleleng.
"Ukurannya adalah kemarin waktu Pilpres dan pemilu, sangat kondusif. mudah-mudahan di pemilukada juga begitu." ungkap Lihadnyana.
Berkaitan dengan memberantas judi online, Lihadnyana menyampaikan bahwa pihaknya sedang bekerjasama dengan Polres Buleleng dalam menyusun sebuah perangkat atau instrumen. Kedepannya, perangkat atau instrumen tersebut diharapkan bisa melacak dan mengurangi pengguna judi online. Dirinya mengaku, telah membuat surat edaran bagi pegawai pemerintah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk tidak menjadi pengguna judi online. Jika ditemukan, yang bersangkutan akan dikenakan hukuman disiplin.
"Kalau saya tidak main-main masalah itu. Karena itu arahan presiden. Kalau ada laporan (Pengguna Judi Online si SKPD), tolong sampaikan kepada saya," tegasnya.