Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa berharap HIPMI Buleleng mendorong para pelaku UMKM untuk mendaftarkan usahanya pada E-Katalog lokal.
Pemulihan ekonomi pasca pandemi harus dimulai dari upaya pemulihan terhadap sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Untuk itu Sekda Suyasa mengapresiasi kegiatan Business Mentoring yang digelar HIPMI Buleleng untuk meningkatkan wawasan pengusaha muda dalam mengelola bisnisnya.
Sekda Suyasa saat menghadiri dan menutup kegiatan HIPMI Business Mentoring di Ruang Rapat Unit IV Jumat (02/09) mengatakan digitalisasi memang harus dilakukan untuk dapat bertahan di dunia usaha. Hal ini juga diperkuat dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Seperti e-purchasing melalui sistem katalog elektronik. Terlebih saat ini masing-masing daerah di dorong untuk membuat e-katalog lokal untuk mengakomodasi keberadaan UMKM. “Jadi bisa masuk kedalam jaringan. Dan pengadaan kita bisa memilih umkm yang ada di daerah. Peluang ini harusnya ditangkap pengusaha-pengusaha muda lewat HIPMI yang sekarang ada kegiatan mentoring,”terangnya.
Pemerintah daerah menurutnya terus menyiapkan etalase utamanya untuk pengadaan barang/jasa pemerintah yang bisa diambil UMKM lokal. Namun perlu inisiatif dari UMKM itu sendiri untuk mendaftar pada e-katalog. “Tugas pemerintah membukakan peluang. Dan itu etalasenya akan terus bertambah sampai seluruh pengadaan yang bisa digarap oleh umkm dapat tertampung di e-katalog,”imbuhnya.
Sementara itu Ketua HIPMI Buleleng Gede Subianta Eka Kresnawan mengatakan pihaknya memberikan pelatihan secara intensif selama tiga bulan dalam 12 kali pertemuan dengan beragam topik dan mentor. Sehingga 13 orang peserta yang berasal dari Buleleng dan Karangasem mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berkelanjutan dari segala sisi bisnis.
HIPMI business mentoring ini program dari buleleng jadi ini posisinya pelatihan intensif mentoring selama tiga bulan dengan 12 kali pertemuan dengan beragam topik dan mentor. jadi poinnya kita ingin dari sisi para pelaku usaha pemula mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berkelanjutan dari segala sisi bisnis. Mulai dari digital marketing, fundamental bisnis, perencanaan bisnis, hingga branding dan membangun tim. “Dan itu mendatangkan mentor yang memang sudah ahli di bidangnya masing-masing. Jadi ilmunya sudah clear dan bisa diimplementasikan pada usaha masing-masing. Setelah mengikuti mentoring ini kita akan buat komunitas khusus. Jadi untuk alumni HIPMI Business Mentoring bisa bergabung juga di HIPMI Buleleng untuk membuat ekosistem membangun bisnis bersama-sama,”ungkapnya.
Kegiatan HIPMI Business Mentoring dibuka pada 27 Mei 2022. Dan diakhiri dengan talkshow yang diisi Sekda Buleleng Gede Suyasa dan Ketua BPD HIPMI Bali Agus Pande Widura dengan topik Sinergitas Program Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan Pelaku Usaha.(yuk)