Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Banyak sektor terdampak termasuk pariwisata. Untuk memperbaiki perekonomian, Kabupaten Buleleng lebih fokus menggarap sektor pertanian.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Buleleng, Bali I Nyoman Sutjidra saat ditemui usai mendampingi anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip meninjau kelompok tani sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan dana aspirasi DPR RI kepada penerima dari delapan kecamatan di Desa Adat Sangket, Kecamatan Sukasada, Sabtu (6/3).
Sutjidra menjelaskan dilihat dari pendapatan Kabupaten Buleleng, sektor pertanian yang memegang peran lebih besar daripada sektor jasa lainnya. Prospek pertanian juga menjanjikan di Buleleng. hasil pertanian kita khususnya subak sawah itu kita masih surplus. Artinya masih memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di Provinsi Bali pada khususnya. “Oleh karena itu, saat pandemi sekarang ini, kita lebih fokus menggarap sektor pertanian,” jelasnya.
Harapan kepada pemerintah dan pihak legislatif di pusat untuk membawa program serta bantuan dana ke Buleleng mengemuka. Pertanian menjadi salah satu program yang diperlukan disamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan adanya bantuan yang berkesinambungan, pertanian di Buleleng diharapkan berkembang lebih maju. Pada tahun depan juga diharapkan ada luncuran-luncuran lagi khususnya pengembangan di bidang pertanian baik di bidang subak kering maupun subak basah yang menjadi perhatian. Sehingga, perekonomian kembali bangkit di tengah pandemi saat ini. “Mudah-mudahan di tahun berikutnya akan lebih banyak lagi ada progam-program baik di bidang pertanian atau perkebunan yang nanti bisa meningkatkan perekonomian khususnya di Kabupaten Buleleng,” ucap Sutjidra.
Sementara itu, I Made Urip mengatakan ekonomi Bali sangat tergantung dari sektor pariwisata. Agkanya mencapai 70 persen. Namun, ketika pandemi melanda sektor pariwisata mengalami kemunduran yang drastis. Tingkat hunian hotel, vila dan kunjungan restoran sangat menurun. Pertanian menjadi fokus yang harus diperhatikan saat kondisi seperti ini. Pertanian akan memperbaiki perekonomian Bali. Fokus tersebut harus dikerjakan secara maksimal agar ekonomi bangkit kembali. “Dimana potensi Bali ini sudah dari dulu. Dari zaman subaknya yaitu subak abian atau subah basah itu sebagai ketahanan pangan atau kedaulatan pangan Bali,” katanya.
Anggota DPR RI asal Kabupaten Tabanan ini juga mengajak untuk melestarikan pertanian di Bali dan Buleleng pada khususnya. Meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian. Dalam rangka untuk menunjang perekonomian Bali. Hulu dan hilir sektor pertanian harus diperbaiki. “Apakah itu infrastrukturnya atau penanganan pasca panennya. Harus kita perbaiki bersama,” pungkas Urip. (dra)