8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Ajak Masyarakat Kelola Keuangan Dengan Baik

Admin prokomsetda | 22 September 2015 | 882 kali

Pemkab Gandeng OJK Untuk Edukasi dan Sosialisasi Keuangan 
 
Untuk lebih memahami manajemen keuangan agar terhindar dari penipuan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Keuangan di kalangan pegawai Pemerintah Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di Gedung Wanita Laksmi Graha, Selasa (22/9).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor OJK Provinsi Bali, Zulmi, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Buleleng, Ketut Wiratjana, SE, para asisten, staf ahli, para kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan peserta yang terdiri dari pegawai lingkup Pemkab Buleleng.
 
Kegiatan ini sendiri merupakan gagasan dari OJK dan hasil audiensi dengan Bupati Agus Suradnyana bulan lalu. Bupati Agus mengatakan OJK merupakan lembaga yang berintegritas di bidang jasa keuangan dan tidak bisa diintervensi oleh pihak lain. Pihaknya juga mengatakan edukasi ini sangat penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang fungsi OJK dan jasa keuangan yang diawasi oleh OJK. “Saya sangat berterimakasih kepada OJK karena mau datang ke Buleleng untuk mengedukasi agar masyarakat lebih sadar bagaimana mengatur keuangan mereka. Ini penting untuk kita,” ungkapnya.
 
Target dari program ini setiap tahun berbeda-beda. Pada tahun lalu, target dari program ini adalah para ibu rumah tangga, sedangkan untuk tahun ini targetnya adalah ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, dan para akademisi. Kegiatan ini telah terselenggara di Badung, Karangasem dan hari ini di Buleleng. Kepala Kantor OJK Provinsi , Zulmi menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Strategi Literasi Keuangan Nasional yang dicanangkan Presiden RI pada tahun 2013 lalu. “Hari ini kita menyasar kepada bapak-bapak dan ibu-ibu Pegawai Pemerintah Kabupaten Buleleng karena seperti kita ketahui bahwa di Bali ini masih banyak oknum-oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat bagaimana mengelola keuangan mereka dengan baik dan kemana mereka menyalurkan uangnya ketika mereka mempunyai uang,” tambahnya.