Angka Kemiskinan di Buleleng Turun 5,6 Persen
Admin prokomsetda | 23 Oktober 2015 | 647 kali
Kerja keras Pemkab Buleleg mengatasi masalah sosial dan kemiskina nampaknya mulai membuahkan hasil positif. Terbukti angka jumlah warga miskin di derah ini berhasil diturunkan. Sebelumnya warga miskin tercatat sebanyak 56 ribu. Jumlahnya menurun menjadi 42 ribu kepala keluarga (KK). Jika dipresentasekan penurunan angka kemiskinan di Buleleng mencapai 5,6 persen.
Salah satu indikator turunnya angka kemiskina itu adalah berkuranggya warga yag mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah. Selain itu, adanya 480 warga miskin di Buleleng yang mengambalikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena dianggap tingkat ekomi mereka sudah meningkat dibandingkan sebelumnya.
Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., didampingi Kabag Humas dan Protokol Sekkab Buleleng Drs.Made Supartawan,MM Jumat (23/10) mengatakan, selama ini penanganan masalah sosial dan kemasyarakatan di daerahnya telah menjadi komitmen bersama untuk mengentaskan dengan berbagai program yang sudah disusun. Program itu diantaranya bantuan bedah rumah yang memanfaatkan sumber anggaran dari APBD dan juga dukungan bedah rumah dari Pemprov Bali.
Selain program bedah rumah, komitmen pemerintah dalam “memerangi” angka kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE-red). Pemerintah telah mensport bantuan untuk KUBE ini seperti bantuan bibit ternak babi dan jenis usaha lain. Sementara untuk janda maupun lanjut usia yang terlantar, program pemerintah dengan membantu paket sembako yang dilanjutkan dengan merujuk lansis yang bersangkutan agar bisa ditampung di Panti Jmpo. “Kerja keras memerangi kemskinan dan permasalahan sosial ini ditanggulangi bersama-sama dan tidak bisa tanggungjawabnya diserahkan kepada pemerintah, namun pihak suwasta dan komponen masyarakat sangat diharapkan,” katanya.
Menurut Sutjidra, data warga miskin di daerahnya semula tercatat sebanyak 56 ribu. Setelah program pengentasan kemiskinan digulirkan dan dilanjutkan dengan validasi ulang, jumlah warga miskin di Bali Utara turun menjadi 42 ribu KK. Sutjidra mencontohkan, satu fakta kalau warga msikin jumlahnya mulai berkurang adalah daftar warga yang mengajukan permohonan bantuan bedah rumah sekarang ini menurun. Penurunan ini setelah dilakukan validasi dan survey petugas khusus kalau warga bersangkutan tidak lagi layak menerima bantuan bedah rumah. Selain permintaan bedah rumah yang turun, satu lagi fakta kalau warga miskin di Buleleng berkurang adalah adanya warga miskin yang mengembalikan KIS kepada pemerintah. Tak tanggung-tanggung warga miskin yang mengembalikan KIS tercatat sebanyak 480 orang. “Seperti itu fakta yang kita temukan dan angka kemiskinan di daerah kami sudah berhasil kita turunkan dan ini akan terus digenjot, sehingga kemiskinan ini tertangani dengan maksimal,” tegas Sutjidra sembari diiyakan Kabag Humas dan Protokol Supartawan.
Download disini