Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah yang rawan akan bencana alam. Ini diakibatkan topografi Kabupaten Buleleng yang nyegara gunung, sehingga sering terjadi tanah longsor dan banjir. Seperti awal tahun 2017 lalu, Buleleng tertimpa bencana tanah longsor dan banjir bandang hingga menelan korban jiwa.
Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan menyulitkan Pemkab Buleleng untuk mengatasi bencana alam. Namun, Pemkab Buleleng mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu – membahu menanggulangi bencana alam dengan semangat gotong royong.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat menjadi Pembina Apel dalam Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ( HKBN ) yang dilaksanakan di Lapangan Seririt Desa Sulanyah Kecamatan Seririt, Rabu 26/04. Apel ini juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna. dan Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Buleleng, serta diikuti oleh jajaran TNI, Polri, BPBD, Hansip, Tim Kesehatan dan Pelajar.