8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Aset BBDF Dibuka, Kemajuan Buleleng Sudah di Depan Mata.

Admin prokomsetda | 21 November 2019 | 103 kali

Aksi Seni Tejakula Buleleng Bali Dive Festival (ASET BBDF) 2019 kembali digelar. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Koordinator Calendar of Event Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Drs. Putu Ngurah, MM bersama Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, festival kali ini dipusatkan di Kawasan Desa Sambirenteng - Kecamatan Tejakula, Kamis (21/11) kemarin.

 

Promosi wisata bahari, kala ini sedang gencarnya digolakkan. Belum lama Pemuteran  Bay Festival mampu menarik ratusan wisatawan untuk ke Buleleng. Selain kepentingan konservasi, wisata alam bawah laut diakui memilik keindahan dan daya tarik tersendiri bagi para penikmat diving. 

 

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam sambutannya sebelum pembukaan Aset BBDF mengatakan bahwa kemajuan Buleleng sudah di depan mata, tuntutan perkembangan pariwisata di Buleleng sangat mendorong pemerataan pembangunan. Usaha yang sedang digalakkan Pemerintah Provinsi Bali melalui pembangunan jalan baru batas kota Singaraja - Mengwitani akan segera dinikmati tahun 2020 mendatang. 

 

“Dukungan Pemprov untuk menyeimbangkan pembangunan di Bali Utara harus didukung bersama oleh seluruh masyarakat Buleleng. Utamanya bagaimana mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak masih dini, mengingat Pembangunan ini akan memberikan dampak sangat luas untuk kemajuan termasuk di sektor pariwisata Buleleng ini,"  ungkap Bupati asal Desa Banyuatis ini.

Tejakula memiliki potensi yang patut terus untuk dikenalkan. Hadirnya festival ini akan memberikan dorongan semangat bagi masyarakat untuk mempersiapkan dirinya menghadapi perubahan dan perkembangan dari kemajuan pariwisata. “Saya sangat optimis, hadirnya shortcut dan rencana pembangunan Bandara Buleleng menjadi titik balik bagi kemajuan Buleleng tercinta,” harap PAS.

 

Hal senada diungkapkan pula oleh Putu Ngurah, langkah-langkah Pemkab Buleleng untuk menjadikan pariwisata Buleleng menjadi pariwisata berkelas internasional mendapat apresiasi oleh Kemenparekraf. Sehingga buleleng masuk kembali dan punya dua dari tujuh nama di Calender of Event yang masuk tahun 2020.

 

“Namun, dibalik potensi alam yang tersimpan di Buleleng, Putu Ngurah sangat berharap dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah berelaborasi dalam memajukan destinasi kepariwisataan di Bali Utara, salah satunya dengan menjaga aset pariwisata yang ada,” serunya.

 

Turut hadir dalam pembukaan ASET BBDF 2019 Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Suko Wardono turut mengapresiasi festival ini melalui penyerahan bantuan berupa Sarana Wisata Bahari sebesar Rp. 650 juta lebih kepada Yayasan Karang Lestari, Pokmawas Penimbanga Lestari dan Pokmawas Pantai Bondalem.

 

"Bantuan yang diserahkan berupa peralatan selam, perahu wisata, pondok wisata dan under water camera. Saya sangat berharap hal ini mampu mendorong perkembangan wisata Bahari di Buleleng dan khususnya Tejakula," kata Suko Wardono.

 

Wardono juga meminta dan mengajak semua masyarakat menjaga kebudayaan pesisir laut agar selalu terlihat indah, sehingga  tetap memiliki daya tarik pariwisata. “Nantinya, pelestarian, pelindungan dan pemanfaatan daerah pesisir setiap tahunnya akan diberikan support dan dukungan terhadap kelompok masyarakat di pesisir,” pungkasnya. 

 

Selama empat hari digelar, dari tanggal 21-24 November, kegiatan BBDF di Tejakula ini akan dimeriahkan dengan beragam acara. Mulai dari parade kesenian, stand kuliner, pameran kerajinan, penampilan dan atraksi artis-artis Buleleng. (Stu)