8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Bahas Penyesuaian Tarif dan Pelayanan Pemkab Bogor Belajar ke PDAM Buleleng

Admin prokomsetda | 15 November 2018 | 281 kali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng lagi - lagi di datangi kabupaten lain untuk belajar berbagai hal yang ada di Pemerintahan Kabupaten Buleleng, kali ini kunjungan datang dari BUMD PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, kedatangan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tiada lain untuk belajar penyesuaian tarif dan pelayanan khusunya di PDAM Buleleng, selaku ketua rombongan Wakil Wali Kota Bogor Ir Usmar Hariman Beserta Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor  di terima langsung oleh Dirut PDAM Kabupaten Buleleng I Made Lestariana SE beserta jajaranya dan Dewan Pengawas PDAM Kab. Buleleng, acara yang di tandai dengan tukar menukar cindera mata ini berlangsung di Gedung Serba Guna Kantor PDAM Buleleng, Kamis, 15 Nopember 2018.
 
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman Mengatakan, banyak pelajaran yang didapat dari PDAM Buleleng, terutama fokus pada upaya penyesuaian tarif dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan dimana study ke Kabupaten Buleleng merupakan hal yang sangat menggembirakan bagi Kota Bogor karena nantinya apa yang di pelajari di Buleleng bisa di terapkan di Kota Bogor.” Tentunya cukup menggembirakan, ternyata secara tertib dan teratur sudah di atur dari aspek regulasi proses sosialisasi dan pengambilan keputusan secara berkala, ini yang akan kita adop di Kota Bogor “  kata Usmar. Menurutnya walaupun dari aspek regulasi hampir sama tapi Kota Bogor mengalami stag hampir selama 6 tahun tidak menyesuaikan kenaikan tarif,  karena ada hal – hal yang perlu di pertimbangkan baik aspek sosial maupun aspek teknis yang berkaitan dengan upaya pelayanan itu sendiri, oleh sebab itu dengan keyakinan penuh untuk tahun ini PDAM Tirta Pakuan Bogor bersama DPRD nya akan mengantisipasi hal – hal apa saja yang akan terjadi seperti gejolak sosial di masyarakat serta cara mengantisipasinya,  seperti yang sudah di lewati PDAM Buleleng, oleh karena itu banyak hal yang bisa di adopsi dari PDAM Buleleng. “ Nah ini mungkin akan kita adop lah,  karena memang sesuai dengan peraturan terbaru dari Permendagri itu sendiri,  sudah tidak ada nilai – nilai politis lagi kan,  jadi kita hanya memberitahukan kepada teman – teman di DPRD bahwa aka ada upaya dengan argumentasi – argumantasi yang bisa di terima secara rasional sehingga mereka mengeluarkan rekomendasi untuk mensepakati seperti yang terjadi di Buleleng “ Ujarnya.
 
Sementara itu Dirut PDAM Buleleng I Nyoman Lestariana SE megatakan, kunjungan dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor ke Kab. Buleleng merupakan sebuah kehormatan bagi PDAM Buleleng, terlebih kunjungan kali ini di pimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, seperti yang kita ketahui bahwa PDAM Buleleng merupakan PDAM dengan kinerja peringkat nomor 1 di Indonesia dari 378 PDAM yang ada.  “ Tentunya merupakan sebuah kehormatan bagi kita karena menjadi salah satu tujuan dari Kota Bogor, mereka ketahui bahwa PDAM Kabupaten Buleleng merupakan PDAM dengan kinerja peringkat no 1 di Indonesia dari 378 PDAM yang ada, dan Kota Bogor berada di peringkat ke 2 dibawah kita “ Ucap Lestariana.  Menurutnya pertimbangan PDAM Kota Bogor mengunjungi Buleleng dikarenakan PDAM Buleleng selama ini mendapat beberapa kali penghargaan di tingkat nasional baik dalam hal kinerja maupun dalam hal pelayanan.  “ yang menjadi pertimbangan mereka memilih kita juga karena di ketahui bahwa PDAM Buleleng ini didalam penyesuaian tarif, itu ada kebijakan untuk melakukan penyesuaian tarif secara tahunan,  yang berdasarkan peraturan Bupati Buleleng yang juga didukung dengan rekomendasi dari pipinan DPRD “ paparnya.
 
 
Seperti di ketahui bahwa PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dari 6 tahun terakhir baru kali ini melakukan penyesuaian kenaikan tarif kepada pelanggan, sehingga menimbulkan resistensi dari pelanggan mereka oleh karena itu PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor melaksanakan study ke PDAM Buleleng. “ Mereka ingin mendapat informasi kiat – kiat dari PDAM Buleleng didalam penyesuaian tarif tahunan serta pelayanan kepada pelanggan yang sesuai dengan asas K3 ( kualitas kuantitas dan kontinuitas ) sehingga pelanggan tidak merasa keberatan dengan penyesuaian tarif yang ada karena di imbangi dengan peningkatan pelayanan “ tegasnya (Smd).