BEE HARI KEDUA MENAMPILKAN KESENIAN MODERN DAN TRADISIONAL
Admin prokomsetda | 02 Juni 2016 | 641 kali
Buleleng Education Expo (BEE) hari kedua, Kamis (2/6) mengadakan lomba band akustik antar pelajar SMA/SMK. Ada sebanyak 29 grup band SMA/SMK yang mengikuti lomba band akustik ini. Seluruh peserta tampak sangat antusias mengikuti lomba ini. Mereka semua menampilkan penampilan terbaik dan menghibur penonton. Acara yang dipusatkan di Gedug Kesenian Gde Manik ini tampak dipenuhi para pendukung dari masing-masing sekolah. Penonton pun cukup terhibur dengan penampilan dari para peserta yang lihai memainkan alat musik bak musisi terkenal. Masing-masing peserta menyanyikan 2 buah lagu.
"Lomba band akustik antar SMA/SMK ini kita adakan untuk menciptakan musisi muda yang nanti bisa mengharumkan nama Buleleng di ajang yang lebih bergengsi," ujar Kepala Dinas Pendidikan Gede Suyasa.
Selain lomba band akustik, BEE hari kedua ini juga menampilkan janger kolaborasi, karaoke,silat, tari trunajaya, tari legong, tari ekalawya, bondres kolaborasi, joded, dan pantomim yang dibawakan oleh pelajar dari masing-masing Kecamatan.
Dengan mengadakan lomba band dan kesenian tradisional, Suyasa meyakini, hal ini bisa membangkitkan minat para generasi muda untuk mencintai seni. "Kita sengaja menyisipkan kesenian di BEE ini karena kita ingin menjelaskan apa itu seni. Kebanyakan dari adik-adik kita belum mengetahui seni, kita ambil contoh seni tari, adik-adik kita memang bisa menari tapi banyak dari mereka yang tidak tau siapa pencipta tari itu, kapan diciptakan tari tersebut, itu yang ingin kita jelaskan" pungkasnya.
Suyasa mengharapkan setiap pelatih seni tidak hanya mengajarkan caranya tapi juga menjelaskan sejarahnya. "Pelatih seni harus mengajarkan sejarah terciptanya seni dan cara untuk melestarikan seni tersebut. Mindset inilah yang harus kita ubah agar adik-adik kita tidak buta akan sejarah seni itu," harapnya.
Download disini