8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Bertahun Tahun Dua Desa Berebut Air

Admin prokomsetda | 01 Desember 2014 | 1161 kali

BUPATI PAS AKAN BANGUN SUMUR BOR DI DESA BONDALEM

Masyarakat Desa Tejakula dan Desa Bondalem Kecamatan Tejakula akhirnya bisa bernafas dengan lega. Pasalnya permasalahan air yang sudah terjadi bertahun tahun dan menjadi rebutan diantara ke-dua Desa ini mendapatkan solusi. Situasi yang sempat memanas beberapa hari yang lalu menjadi sorotan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Tidak ingin ada konflik berkepanjangan, Bupati PAS bertemu dengan tokoh – tokoh masyarakat dari ke-dua belah pihak untuk duduk bersama mencari solusi. Tokoh Masyarakat dari ke-dua belah pihak ini mendatangi Kantor Bupati Buleleng kemarin senin (1/12) bermaksud untuk mencari solusi dari maslah ini. Kedatangan dari perwakilan warga yang didampingi oleh Camat Tejakula Nyoman Widiartha ini diterima dengan Baik oleh Bupati Putu Agus Suradnyana di Lobby Kantor Bupati.

Setelah mendengarkan aspirasi dari kedua belah pihak, Bupati PAS secara bijaksana memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan ini. “saya akan anggarkan saja untuk membuat sumur bor di Desa Bondalem agar kedepannya Desa Bondalem tidak mencari air ke Desa Tejakula lagi” ujar Bupati murah senyum ini. Putu Agus menambahkan biaya listrik sementara akan di ambil dari Anggaran Dasar Desa (ADD) sambil menunggu proses Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah diajukan ke Pemerintah Pusat. “Mudah – mudahan proses pengajuan ini berjalan lancar sehingga masyarakat bisa lebih ringan untuk membayar listrik” imbuhnya. Putu Agus menegaskan bulan Juni 2015 pembangunan sumur bor sudah selesai.

Ketika ditanya kronologi dari masalah perebutan air tersebut, Camat Tejakula Nyoman Widiartha mengatakan pemasalahan ini merupakan masalah yang sudah ada dari dulu dan kembali mencuat belakangan ini. “Saya tidak tau secara jelas bagaimana asal mula dari masalah ini karena ini merupakan masalah yang klasik yang belum menemukan solusi” ujarnya. Widiartha menambahkan bahwa dahulu sumber air yang ada di Desa Tejakula disalurkan ke Desa Bondalem mengingat dulu belum begitu banyak terdapat penduduk di Desa Tejakula. “Sekarang penduduk di Desa tersubut bertambah sehingga keperluan akan air bersih pun meningkat dan kemarin ditambah dengan kemarau yang berkepanjangan sehingga sumber air pun menipis ini lah yang menyebabkan permasalahan klasik ini mencuat kembali” imbuhnya. Camat Widiartha mengaakan bahwa masalah ini sudah diselesaikan baik – baik beberapa hari yang lalu, dengan mengadakan pauman dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat dari kedua belah pihak. (JOZ)