Pelestarian Seni dan Budaya di Kabupaten Buleleng terus digencarkan secara konsisten. Berbagai Pagelaran Seni dan Budaya yang dikemas dalam ajang festival terus dilaksanakan mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Kecamatan berlomba-lomba melestarikan seni dan budaya yang dimiliki oleh Kecamatan masing-masing. Hal ini terlihat saat Kecamatan Sukasada, menggelar kegiatan Seni dan Budaya bertajuk Gelar Seni Budaya (GaSeBu), digelar untuk ke 3 mengambil tema "Rajya Rakta Jagaddhita", bermakna Gerbang Menuju Kesejahteraan yang berlangsung selama 4 hari, yakni mulai tanggal 19 Oktober hingga 22 Oktober 2018 bertempat di Monumen Perjuangan Tri Yuda Sakti, Kamis (19/10). Dalam pembukaan GaSeBu tahun ini, dimeriahkan oleh Tari Semara Predana, Bondres Dwi Mekar dan Penyanyi artis Pop Bali Ary Kencana. GaSeBu resmi di buka Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang ditandai dengan Pemukulan kulkul. Dalam kesempatan itu hadir Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna,SH., Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Anggota DPRD Dapil Sukasada Mangku Budiase,SH., I Wayan Teren serta Made Ariawan, SST. M. Par. MBA.
Dalam laporannya Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana,S.Stp selaku Ketua Panitia menyampaikan “Rajya Rakta Jagaddhita atau Gerbang Menuju Kesejahteraan” secara kontekstual tema ini mengandung harapan, kecamatan sukasada dapat menjadi gerbang utama menuju kesejahteraan masyarakat kabupaten buleleng dengan mengimplementasikan nilai-nilai seni dan budaya yang ada, disamping pembangunan di berbagai sektor. Ditambahkan Camat Adnyana, Sukasada itu sendiri sebuah wilayah yang senantiasa menyenangkan yang merupakan representasi dari kehidupan sejahtera.
Sementara itu, Bupati Buleleng dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi Gasebu tahun ini sebagai gerbang kesejahteraan masyarakat. Di samping itu adanya seminar rejang renteng juga diberikan nilai positif oleh bupati suradnyana “ saya sangat mengapresiasi gelaran Seni budaya ini apalagi ada seminar rejang renteng yang di lakukan agar tidak salah kaprah,” ujarnya.
Selain itu, dirinya kembali menegaskan bahwa festival seni budaya bukan merupakan sebuah pesta semata. Namun, festival seni budaya yang di selenggarakan di setiap kecamatan akan memberikan ruang pengembangan pariwisata daerah, yang akan diterima sebagai hasil festival seni budaya tersebut. Festival seni budaya ini juga kembli membangkitkan gairah berkesenian pada masyarakat di desa-desa. Masyarakat tersebut akan berlomba-lomba agar bisa tampil di festival seni budaya tersebut. “jangan anggap festival ini sebagai pesta namun sebagai ajang promosi pariwisata yang dikemas dalam Seni Budaya,” ungkap Agus Suradnyana
Pembukaan diawali dengan penampilan Tari Legong Semara Predana dari sanggar seni wahyu semara shanti, selanjutnya tari Puspa Wresti, tari Kecak desa Ambengan, Jinggle Gasebu. Selain seni tradisional, Gasebu Kecamatan Sukasada juga akan mementaskan sederet kesenian modern, dengan menampilkan beberapa band lokal, termasuk menghadirkan penyanyi Pop Bali serta Artis lokal Bali. (dw)