I Gede Bobi Suryanto, SE resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Swatantra periode 2020-2025 di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Senin (24/2). Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST.
Dibawah kepemimpinan baru, PD Swatantra diminta lebih progresif dalam pengembangan usahanya. Ke depan, PD Swatantra tidak hanya berfokus pada satu bidang perusahaan. Direksi baru harus bisa lebih mengembangkan sayap dalam berbisnis dan berusaha. Salah satunya dengan lebih memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. “Di samping itu juga ada pertanian dan perkebunan. Saya berikan waktu satu tahun karena bisnis itu tidak bisa cepat. Bahkan, kita dorong terlibat dalam pembangunan bandara nantinya,” ungkap Bupati Agus Suradnyana saat ditemui usai pelantikan.
Agus Suradnyana meminta kepada PD Swatantra untuk lebih bersinergi dengan pihak terkait. Sektor lain bisa diberdayakan seperti pertanian, peternakan dan perkebunan karena ruang geraknya lebih luas. Oleh karena itu, komunikasi dengan dinas terkait harus baik. Seperti dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop UKM) untuk mengurus dan mengetahui UMKM mana yang bisa diberdayakan. Selain itu, ada Dinas Pertanian tentang suplai bahan baku melalui hasil pertanian yang ada. “Misalnya bikin olahan jagung. Ambil jagung dari Gerokgak. Suplainya harus berkelanjutan. Pasarnya juga harus jelas. Dinas terkait bersama PD Swatantra yang ngurus. Bukan petaninya,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut PD Swatantra periode 2020-2025 yang baru saja dilantik, I Gede Bobi Suryanto, SE memaparkan agenda yang dilakukan selaku Dirut PD Swatantra. Dalam jangka waktu dekat, dirinya terlebih dahulu akan melanjutkan apa yang sudah dirancang dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja (RAPB) yang sudah disusun pada tahun 2019 dan dikerjakan pada tahun 2020. Setelah itu, manajemen ulang dilakukan utamanya dari sisi perkebunan. “Unit perkebunan yang dimiliki akan kita usahakan lebih berkembang dan lebih maju dengan sistem pengelolaan dan budidaya,” ucapnya.
Pria asal Desa Tista, Kecamatan Busungbiu ini juga menambahkan akan hasil perkebunan dan pertanian akan diolah kembali di PD Swatantra. Kualitas yang bagus akan terus dikontrol dan standar yang dapat diterima oleh pasar wisatawan maupun pasar lokal. PD Swatantra akan mencoba membuatkan wadah seperti pengemasan minuman lokal yaitu arak. “Kita akan buat pola kerjasamanya seperti wine dan juga arak,” imbuhnya. (dra)