Budidaya Tembakau Rajangan Hitam Dimulai Tahun 2016
Admin prokomsetda | 04 Juli 2016 | 641 kali
Tembakau rajangan hitam mulai dibudidayakan di Kabupaten Buleleng. Pada tahun 2016 ini, lahan seluas 25 hektar akan ditanami tembakau jenis rajangan hitam. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng, Ir. Ketut Nerda saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Nerda mengungkapkan jenis tembakau rajangan hitam ini mulai dibudidayakan tahun 2016 karena dari segi budidaya lebih mudah daripada tembakau virginia. Rencana pemasarannya akan bekerjasama dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Propinsi Jawa Barat. "Kita bekerjasama dengan asosiasi ini karena mereka sudah menjalin kerjasama dengan Perusahaan Pabrik Rokok yang menggunakan bahan baku tembakau rajangan hitam," ungkapnya.
Penanaman tembakau virginia dan virginia rajangan tahun ini sudah dimulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan Juni. sedangkan penanaman tembakau rajangan hitam baru akan dimulai pada bulan Juli. "Ada perbedaan dari dua jenis tembakau ini," katanya.
Sementara itu, untuk rencana penanaman tembakau tahun 2016 akan menggunakan lahan seluas 525 hektar dengan rincian tembakau virginia krosok seluas 400 hektar, tembakau virginia rajangan seluas 100 hektar dan Tembakau rajangan hitam seluas 25 hektar. "Ya kita akan gunakan lahan seluas 525 hektar untuk penanaman tembakau tahun ini," jelas Nerda. Dengan lokasi penanaman tembakau di Kabupaten Buleleng ada di Kecamatan Buleleng (antara lain : Desa Baktiseraga, Pemaron, Anturan, Tukadmungga), Kecamatan Sukasada (Desa Panji, Panji Anom, Tegalinggah), Kecamatan Sawan ( Desa Bebetin, Bontihing), Kecamatan Seririt ( Desa Patemon), dan Kecamatan Gerokgak (Desa Patas)
Lebih lanjut, Nerda memaparkan luas lahan tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 penanaman tembakau dilaksanakan di lahan seluas 343,5 hektar. Produksi pada tahun 2014 sebesar 626,16 ton dengan produktivitas 1.823 kg/hektar. Sedangkan tahun 2015 lahan yang ditanami seluas 493,75 hektar dengan rincian Virginia Krosok seluas 394 hektar, Virginia Rajangan seluas 60 hektar serta Tembakau White Burley seluas 49,75 hektar.
Mengenai produksi tahun 2015, Virginia Krosok menghasilkan 731,724 ton dengan produktivitas sebesar 1.857,17 kg/hektar. Virginia rajangan menghasilkan 96 ton dengan produktivitas 1.920 kg/hektar. Untuk white burley menghasilkan 33 ton dengan produktivitas 663,32 kg/hektar.
"Pada tahun ini luas areal tanam meningkat. Jenis yang dibudidayakan juga bertambah dengan hadirnya tembakau rajangan hitam. Semoga produksi tahun ini meningkat," pungkas Nerda.
Download disini