Guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng menggelar kegiatan evaluasi perkembangan desa. Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG mengajak masyarakat untuk kembangkan kerajinan gamelan di Banyupoh.
Ajakan ini disampaikan Wabup Sutjidra dalam sambutannya, dan dilanjutkan dengan membuka evaluasi perkembangan desa secara resmi yang ditandai dengan pemukulan gong. Evaluasi ini bertempat di Desa Banyupoh – Kecamatan Gerogak, pada Selasa (2/4).
Adapun Usaha Kecil Menengah (UKM) yang disuguhkan PKK Banyupoh terlihat menunjukkan kemajuan cukup baik. Salah satu yang menarik adalah kerajinan gamelan asli dari Banyupoh ini, dan dibuat oleh masyarakat desa sendiri.
“Saya mengira pengrajin gamelan tadinya adalah orang Pande, setelah saya tanyakan ternyata bukan bukan dari Pande. Saya harap, ini serius untuk dikembangkan,” ungkap Sutjidra
Wabub Asal Bontihing ini juga menambahkan, dengan berlakunya UU NO.6 Tentang Desa Menjadikan Desa sebagai entitas pemerintah yang mempunyai hak mengurus seluruh kepentingan desa. “Untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, diharapkan Pemerintah Desa dapat menggali potensi yang dimiliki desa salah satunya melalui Kerajinan Gamelan,” tambah Sutjidra.
Sementara itu, tim penilai yang diwakili oleh Sekretaris II, I Gst. Putu Ngurah Mastika, SSTP., MM. usai pembukaan menyampaikan evaluasi hari ini adalah menjadi desa kedelapan yang dinilai. “Banyupoh dinilai sudah cukup baik dari beberapa indikator yang dinilai, dan mampu menunjukkan UKM yang menarik salah satunya Gamelan,” ujar Mastika.
Selain administrasi desa yang dinilai sudah cukup baik, Banyupoh juga memiliki berbagai potensi lainnya seperti pada bidang perkebunan, penetasan telur bandeng dan lainnya. “Namun, seperti yang sudah disampaikan Pak Wabup tadi, agar masyarakat desa khususnya pengrajin gamelan dapat mengembangkan terus potensi ini,” tutup Ngurah Mastika. (Stu)