Sebagai upaya menjaga serta melestarikan budaya dan tradisi leluhur hindu Bali, seluruh masyarakat Buleleng diajak agar melestarikannya termasuk salah satunya yakni Bahasa Bali. Hal itu diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, I Made Rousmini, S.Sos saat kegiatan pembukaan Bulan Bahasa Bali Tahun 2020 di Kabupaten Buleleng, bertempat di Gedung Sasana Budaya Singaraja, Selasa (4/2) pagi.
Made Rousmini juga mengatakan, dalam pencanangan Bulan Bahasa Bali ini merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang pelestarian dan penggunaan bahasa, aksara, dan sastra bali. Untuk itu, pihaknya mengajak terutama kaum milenial untuk meningkatkan minat dalam meningkatkan serta mempertahankan budaya bali, khusunya bahasa bali. “ Walapun bagaimana melihat perkembangan teknologi yang terjadi sekarang, bahasa inggris dan bahasa jepang serta bahasa asing lainnya bagus untuk dipelajari, namun jangan lupakan bahasa bali,” ucap Asisten Rousmini.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Buleleng itu mengungkapkan, menyambut baik dengan kegiatan lomba yang diselenggarakan dalam rangka bulan bahasa Bali kali ini. Mengingat kemajuan teknologi berbasis IT yang berkembang saat ini, bentuk dukungan antara perkembangan teknologi dan budaya terlihat dari salah satu lomba yang digelar yakni lomba sastra yang dilaksanakan menggunakan perangkat komputer. ”Lomba nyastra melalui komputer ini adalah sebagai salah satu upaya melestarikan budaya Bali dengan mengikuti perkembangan teknologi,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs. Made Sudiarba menjelaskan, Bulan Bahasa Bali Tahun 2020 di Kabupaten Buleleng dilaksanakan dengan berbagai lomba yang melibatkan masyarakat serta generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk melestarikan serta mengembangkan terutama bahasa dan aksara Bali. Oleh sebab itu, menurut Sudiarba, aksara Bali merupakan akar budaya dan juga sebagai ciri khas masyarakat Bali. ”Kegiatan ini dilaksanakan mengacu pada Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang pelestarian dan perlindungan bahasa, aksara dan sastra Bali,” kata Plt.Kadis Sudiarba.
Pada kegiatan Bulan Bahsa Bali tersebut terdapat berbagai lomba yakni lomba Bali Grafi, lomba Pidato Berbahasa Bali, mengetik Aksara Bali setingkat SMP, Nyatua Bali, Nyurat Aksara Bali tingkat SD, Debat Bahasa Bali tingkat SMA/SMK, serta Ngewacen Aksara Bali sekehe truna/truni. (br)