Buleleng Darurat Narkoba
Admin prokomsetda | 18 November 2015 | 895 kali
BNNK Buleleng Adakan Sosialisasi Narkoba
Tidak hanya Indonesia, Buleleng khususnya kini juga sudah darurat narkoba. Hal ini terbukti dari kasus narkoba yang ditemukan di Buleleng sangat tinggi. Hal ini diperparah dengan peredaran narkoba di Buleleng yang semakin masif. Penggerebegan pabrik narkoba di wilayah Buleleng tahun lalu juga menandakan peredaran narkoba di Buleleng semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba memerlukan kerjasama semua pihak. Para pemangku kebijakan di tingkat bawah seperti para perbekel, klian desa adat dan camat diharapkan dapat mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di setiap kesempatan pertemuan dengan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Buleleng yang sekaligus Ketua Harian Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat membuka Sosialisasi Narkoba di Gedung Wanita Laksmi Graha, Rabu (18/11). Sosialisasi ini diselenggarakan oleh BNNK Buleleng dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sosialisasi yang menyasar para perbekel, lurah dan klian adat ini menghadirkan narasumber dari BNNP Bali dan kepolisian.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Buleleng, Made Suriani, S.Sos selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengungkapkan BNNK Buleleng telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Diantaranya, sosialisasi narkoba melalui media tradisional di 10 desa, tes urine di 4 SKPD, penyebaran informasi narkoba melalui baliho dan memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan informasi tentang narkoba.
Ditemui seusai membuka sosialisasi narkoba ini, Wabup Sutjidra mengharapkan kepada semua pihak agar bahu-membahu bekerja dalam upaya pemberantasan narkoba ini. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal. “Maka dari itu kita kumpulkan para perbekel, lurah, klian adat desa pakraman untuk mensosialisasikan bahaya narkoba agar nantinya mereka bisa mensosialisasikan kembali kepada masyarakat,” tandasnya.