8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Buleleng Education Expo (BEE) 2016 Resmi Ditutup

Admin prokomsetda | 05 Juni 2016 | 612 kali

Setelah berlangsung selama sembilan hari, Buleleng Education Expo (BEE) tahun 2016 resmi ditutup. Gelaran yang baru pertama kali digelar itu berlangsung sukses dan lancar. BEE kali ini ditutup oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di Tugu Singa Ambara Raja, Minggu (5/6). Penutupan ini dirangkaian dengan pelepasan peserta pawai pendidikan.
 
Rangkaian kegiatan BEE sudah dimulai dari tanggal 27 Mei 2016 dan berakhir tanggal 4 Juni 2016. Dinas Pendidikan menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) antar siswa SMK se Buleleng, pameran pendidikan, lomba poster antar SMA/SMK, lomba dharma gita antar SMA/SMK , job fair, olimpiade sains terapan, lomba band akustik,  pementasan kesenian dari perwakilan masing-masing kecamatan, diseminasi PTK dan PTS kepala sekolah berprestasi, lomba fashion show serta pawai pendidikan. Pementasan kesenian, job fair, dan pameran dipusatkan di Gedung Kesenian Gede Manik.
 
Pawai pendidikan menjadi kegiatan penutup dalam BEE tahun ini. Pawai yang mengambil start di depan Kantor Bupati Buleleng ini diikuti oleh ratusan peserta. Perwakilan dari setiap kecamatan menampilkan potensi pendidikan yang ada di masing-masing kecamatan. Mulai dari siswa SD sampai mahasiswa perguruan tinggi memeriahkan pawai ini. Kegiatan ini berakhir di Jalan Udayana.
 
Ditemui sebelum melepas pawai ini, Bupati Agus Suradnyana mengungkapkan banyak prestasi-prestasi yang dirah oleh anak-anak Buleleng belum tersampaikan ke masyarakat. Penyampaian prestasi tersebut terbatas hanya di sekolah dan di kalangan pendidikan. Padahal banyak prestasi-prestasi ya telah diraih diharapkan mampu memberikan vibrasi-vibrasi kepada anak-anak yang lain. Menurutnya, melalui Buleleng Education Expo ini dapat menggali apa yang sudah diraih dan apa yang sudah dicapai. Selain itu, anak-anak yang berprestasi bisa menularkan kepada teman-temannya bagaimana cara untuk meraih prestasi. “Harapan saya, kita menggali potensi untuk membuat anak-anak yang telah meraih prestasi menjadi bangga, merasa mereka dihargai dan memberikan vibrasi kepada anak-anak yang lain. Kita juga bisa mengukur kemampuan kita dan apa yang perlu dibenahi di dunia pendidikan kita,” ungkapnya.
 
Bupati yang dikenal merakyat ini menambahkan, BEE ini merupakan langkah inovatif dan kreatif yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Hal ini menjadi langkah yang konstruktif untuk membangun dunia pendidikan di Buleleng. Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini. Bupati murah senyum ini juga mengagendakan untuk tahun depan, BEE dimulai pada tanggal 1 Juni. Mengingat 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila. “Selama ini roh dari Pancasila terbukti bisa menyatukan dan memberikan building character kepada anak-anak kita yang selama ini sudah mulai luntur. Saya juga berharap, BEE kedepan bisa menonjolkan nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan  para peserta pawai merumuskan tema besar BEE tahun dalam sebuah pawai dan pagelaran. Karakter setiap sekolah dimunculkan dalam pawai kali ini. “Ya setiap sekolah memunculkan karakter mereka masing-masing. Di sini terlihat bagaimana mereka mengaplikasikan apa yang sudah diraih dan prestasi apa yang sudah didapatkan,” tandas Suyasa.
Download disini